Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PAN Cs Tak Anggap Partai Masyumi Reborn sebagai Ancaman Karena...

PAN Cs Tak Anggap Partai Masyumi Reborn sebagai Ancaman Karena... Kredit Foto: Rakyat Merdeka
Warta Ekonomi -

Sejumlah partai politik (parpol) berbasis Islam di DPR menyambut baik kembalinya Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi). Tapi, kehadirannya tidak dianggap sebagai badai atau ancaman. Pasalnya, masing-masing punya basis massa yang berbeda.

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pun mengucapkan selamat atas deklarasi Partai Masyumi pada 7 November 2020 lalu.

Baca Juga: Akankah Partai Masyumi Seterang Dahulu? Pengamat: Berat

Wakil Ketua Umum DPP PKB, Jazilul Fawaid, mengaku tidak mempermasalahkan kembali hadirnya Partai Masyumi. Menurutnya, umat muslim di Indonesia akan memiliki banyak pilihan dalam pemilihan umum (Pemilu) mendatang.

"Saya mengucapkan selamat. Mari kita fastabiqul khairat. Berlomba dalam kebaikan dan merebut suara umat," ujarnya.

Menurut Jazilul, PKB tidak khawatir pendukungnya akan menyeberang ke partai lain. Sebab, partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar ini sudah memiliki basis massa yang kuat di banyak daerah. Dia mengingatkan, di Pemilu 2020 tantangannya sangat berat. Salah satunya adalah, ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) yang sulit dicapai oleh partai-partai baru.

"Itu tidak mudah (lolos PT). Apalagi bila hanya mengandalkan romantisme masa lalu. Saat ini ideologi masa lalu mulai pudar. Karena keadaan sudah berubah dan masyarakat makin pragmatis," ujar Jazilul.

Hal yang sama juga diutarakan Wakil Ketua Umum DPP PAN, Viva Yoga Mauladi. Menurutnya, PAN tak merasa terancam dengan kembalinya Partai Masyumi. Sebab, ideologi dan basis pemilih antara keduanya dia nilai berbeda. PAN menganut ideologi nasionalis-religius sedangkan Partai Masyumi berideologikan Islam.

"PAN tidak merasa terancam atau terganggu dengan kelahiran Partai Masyumi. Karena basis sosialnya berbeda. Meski dalam beberapa daerah ada segmen pemilih yang berhimpitan," ujarnya.

Dalam berdemokrasi, kata Viva Yoga, PAN justru senang dengan kehadiran Partai Masyumi di kancah politik Indonesia. Ia berharap, partai tersebut dapat mengikuti Pemilu 2024. Di samping itu, PAN mengajak Partai Masyumi bersinergi dalam membangun basis konstituen di masyarakat. Pasalnya, di era demokrasi modern seperti saat ini, hal tersebut menjadi salah satu tantangan partai politik.

"Upaya membangun basis konstituen saat ini adalah dengan kerja dan karya nyata di masyarakat. Serta kehadiran partai politik dapat dirasakan dan memberi manfaat kepada rakyat," ujarnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: