Relawan Vaksin Corona Tewas, Brasil Bela Diri Sebut Kasus Bunuh Diri
Hu Xijin, pemimpin redaksi The Global Times, yang diterbitkan oleh People's Daily—surat kabar resmi Partai Komunis China—mengatakan di platform media sosial Weibo; “Saya sangat khawatir bahwa politik dan pengejaran kepentingan ekonomi yang berlebihan sangat dalam terlibat dalam rilis informasi tentang vaksin."
Juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Fadela Chaib, berusaha mengecilkan isu politik. "Saya rasa Anda tidak perlu mencoba mencari alasan atau penjelasan selain fakta bahwa orang yang mencari vaksin sangat berhati-hati,” kata Chaib.
Sinovac mengatakan dalam sebuah pernyataan di situs webnya pada hari Selasa bahwa pihaknya yakin dengan keamanan vaksinnya dan akan terus berkomunikasi dengan Brazil mengenai masalah tersebut. Sebelumnya, pihaknya mengharapkan hasil sementara dari uji coba tahap akhir tahun ini.
Tidak jarang uji klinis ditangguhkan sementara setelah subjek meninggal atau jatuh sakit sehingga pemantau independen dan penyelenggara uji coba vaksin dapat memeriksa apakah hal itu terkait dengan obat yang diuji atau tidak.
Vaksin Sinovac adalah salah satu dari tiga vaksin Covid-19 eksperimental yang telah digunakan China untuk menyuntik ratusan ribu orang dalam program penggunaan darurat.
Seorang pejabat kesehatan China mengatakan pada 20 Oktober bahwa tidak ada efek samping serius yang diamati dalam uji klinis.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: