Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pujian setinggi langit untuk Partai Nasdem. Jokowi bilang, Nasdem yang baru berumur sembilan tahun sudah menjelma menjadi partai besar dan disegani. Mendengar pujian ini, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, tersenyum lebar.
Pujian Jokowi itu disampaikan saat menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun Partai Nasdem ke-9 pada Rabu (11/11/2020). Acara ulang tahun ini digelar di Kampus Akademi Bela Negara (ABN), Pancoran, Jakarta Selatan. Paloh dan jajarannya hadir di sana, sedangkan Jokowi hadir secara virtual.
Baca Juga: Nasdem Tanggapi Kepulangan Habib Rizieq: Tak Ada yang Perlu Diistimewakan
Lewat sebuah video berdurasi dua menit 19 detik, Jokowi menyampaikan pidatonya. Isinya, ucapan selamat. Lalu memuji capaian Nasdem selama berkiprah di kancah perpolitikan Indonesia.
"Pada kesempatan yang baik ini saya ucapkan selamat ulang tahun ke-9 kepada keluarga besar Nasdem dan sekaligus selamat menjadi partai besar yang disegani," kata Jokowi.
Setelah itu, Jokowi menyinggung tagline restorasi milik Nasdem. Menurutnya, restorasi merupakan semangat yang sama dengan pemerintahannya saat ini. Di eranya, semangat restorasi adalah semangat pemulihan dari masalah dan perbaikan untuk mencapai Indonesia maju yang dicita-citakan.
"Semangat itulah yang ada dalam pemerintah saat ini. Semangat itu melandasi kerja kita selama ini termasuk dalam menghadapi banyak tantangan akibat pandemi Covid-19 yang melanda dunia saat ini," ucapnya.
Mendengar pidato Jokowi ini, Paloh terlihat senang dan bangga. Senyum lebar mengembang di wajah Bos Media Group tersebut. Beres Jokowi pidato, giliran Paloh yang bicara di depan kadernya. Dia bicara mengenai agenda konvensi capres yang akan dilaksanakan Partai Nasdem. Waktunya, 2022.
"Dalam waktu dua tahun ke depan, Partai Nasdem akan menggelar konvensi Calon Presiden RI 2024," ucapnya.
Dia bilang, Nasdem merupakan partai terbuka untuk siapa pun. Yang penting, orang tersebut punya kapasitas dan kualitas untuk memimpin. "Konvensi itu menampung berbagai pemikiran dan pandangan politik yang berbeda-beda melalui mekanisme kontestasi," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo