Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pulse Merevolusi Gaya Hidup Sehat Masyarakat Indonesia

Pulse Merevolusi Gaya Hidup Sehat Masyarakat Indonesia Kredit Foto: Dok. PT Prudential Life Assurance
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia), berinovasi menghadirkan aplikasi Pulse by Prudential (Pulse), yang mampu membantu pengguna dalam mengelola kesehatan dengan lebih mudah dan menyeluruh. 

Pulse yang pertama kali diperkenalkan pada Februari 2020 di Indonesia, merupakan aplikasi kesehatan all-in-one yang didukung oleh kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan informasi real-time, mendukung pengguna mengelola kesehatan secara proaktif kapan pun dan di mana pun. Pulse tersedia bagi seluruh masyarakat Indonesia dan dapat diunduh melalui Google Play Store serta Apple App Store dengan nama ‘We Do Pulse’. Hingga saat ini, Pulse telah didownload lebih dari 5 juta pengguna smartphone.Baca Juga: Intip! Inovasi Prudential Indonesia Selama 25 Tahun

Jens Reisch, President Director Prudential Indonesia mengatakan, selama 25 tahun Prudential di Indonesia, inovasi selalu menjadi pendorong bagi kami untuk membuat masyarakat Indonesia lebih sehat dan sejahtera. Khusus di tahun ini, Prudential menegaskan komitmennya untuk memperluas peran di masyarakat, bukan hanya memberikan perlindungan, namun juga mendukung masyarakat untuk mencegah dan menunda penyakit semakin buruk.  Baca Juga: 25 Tahun Hadir di Indonesia, Prudential Wujudkan Desa Maju Prudential

“Untuk itu, kami terus meningkatkan kemampuan aplikasi mobile Pulse untuk menghadirkan dukungan yang lebih menyeluruh dan merevolusi gaya hidup sehat masyarakat melalui satu aplikasi terpadu. Pengembangan ini merupakan wujud dari semangat ‘We Do’, khususnya ‘We Do Tech’ dan ‘We Do Health’,” ujar Jens, dalam konferensi pers virtual, Kamis (12/11/2020). 

Di tengah situasi pandemi saat ini, menurut Jens, masyarakat Indonesia melihat kesehatan mereka menjadi semakin penting. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, menunjukkan bahwa gaya hidup masyarakat Indonesia mendorong meningkatnya prevalensi penyakit tidak menular (PTM), seperti kanker, stroke, penyakit ginjal kronis, diabetes melitus, dan hipertensi. Penyebabnya, lebih dari 90% masyarakat Indonesia mengonsumsi makanan yang kurang sehat, termasuk kurang mengonsumsi sayur dan buah, dan lebih dari 33% masyarakat Indonesia kurang melakukan aktivitas fisik.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: