Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dekan Sekolah Vokasi IPB Bicara Pentingnya Jaga Ketahanan Pangan di Masa Pandemi Covid-19

Dekan Sekolah Vokasi IPB Bicara Pentingnya Jaga Ketahanan Pangan di Masa Pandemi Covid-19 PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) terus meningkatkan pencapaian 5 Prioritas Kementerian BUMN yang telah dicanangkan Menteri BUMN Erick Thohir di awal kepemimpinannya. | Kredit Foto: RNI

Dalam jangka panjang, sektor makanan dapat mengidentifikasi cara yang lebih baik untuk mengelola persediaan, dan konsumen juga dapat menilai kembali kebiasaan belanja dan konsumsi mereka, dengan tujuan untuk mengurangi limbah.

Dalam dunia yang semakin kompleks dan tidak pasti, keamanan pasokan pangan terancam oleh banyak faktor. Ini termasuk berbagai proses perubahan global, guncangan tak terduga, dan respons tak terduga dari sistem pangan itu sendiri terhadap proses dan peristiwa ini.

"Ketahanan pangan adalah masalah multi-dimensi yang kompleks. Untuk memastikan ketahanan pangan sekarang dan di masa depan, negara-negara perlu memastikan harga makanan terjangkau, cukup tersedia untuk populasi mereka, dan memenuhi kebutuhan diet mereka. Ada tiga pendekatan utama untuk meningkatkan ketahanan sistem pangan antara lain menyesuaikan aktivitas sistem pangan, mengadaptasi faktor pendorong yang membentuk pilihan dan keputusan pelaku sistem pangans serta menyesuaikan pandangan dunia kita tentang apa yang kita inginkan dari sistem pangan," ujarnya.

Arief berharap ke depan, semua pihak berfokus pada kerangka roda sistem pangan yang berpusat pada tujuan utama FAO. Yakni mencakup pengentasan kemiskinan, ketahanan pangan dan gizi. Ini tertanam dalam kinerja sistem yang lebih luas, mengacu pada tiga dimensi keberlanjutan: ekonomi, sosial, dan lingkungan.

"Kinerja tersebut ditentukan oleh perilaku berbagai pelaku atau perilaku pemangku kepentingan dalam sistem pangan (berpusat pada orang). Perilaku ini pada gilirannya terjadi dalam struktur sistem, yang terdiri dari sistem inti, unsur masyarakat dan unsur alam. Sistem inti mencakup lapisan aktivitas yang melaluinya produk makanan mengalir (produksi, agregasi, pemrosesan, distribusi dan konsumsi, termasuk pembuangan limbah) dan lapisan layanan yang mendukung aliran tersebut," tutupnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: