Panduan Melakukan Internal Linking
Mengingat Anda sekarang sudah mengetahui dasar-dasar yang telah disebutkan diatas, maka Anda dapat memulai strategi internal linking di situs web Anda sendiri.
Langkah 1. Memetakan Segalanya
Jika Anda belum pernah melakukan ini secara rutin sebelumnya, Anda perlu untuk merencanakannya, terutama jika Anda memiliki situs web yang besar. Untuk melakukan ini, Anda memerlukan File Excel atau Google Spreadsheet.
Baca Juga: Apa Itu Meta Description?
Anda dapat menambahkan header lain yang menurut Anda akan relevan, tetapi sangat dianjurkan untuk tetap menggunakan ini:
• Judul halaman
• URL
• Kata Kunci Utama
• Kata Kunci Sekunder
• Halaman untuk ditautkan
• Anchor Text
Langkah 2. Riset Kata Kunci
Dalam melakukan hal ini, Anda hanya perlu menarik kata kunci dari judulnya sendiri. Anda juga dapat menarik kata kunci dari konten tersebut. Jika mau, Anda dapat menggunakan alat bantu CognitiveSEO Keyword Explorer untuk mendapatkan lebih banyak ide kata kunci. Alat bantu lainnya adalah Google’s Keyword Planner.
Kuncinya di sini adalah memikirkan kata kunci yang akan membantu Anda menemukan konten yang akan relevan dengan topik artikel tersebut.
Langkah 3. Mencari Situs Anda
Setelah Anda mengidentifikasi artikel yang ingin Anda tautkan, telusuri artikel tersebut untuk menemukan bagian yang relevan serta memetakannya, dengan teks tautan yang sesuai.
Jika situs Anda tidak memiliki fitur penelusuran, Anda dapat menggunakan Google untuk menelusuri situs web Anda, mengingat halaman situs Anda sudah diindeks sebelumnya. Gunakan situs operator penelusuran: namasitusAnda.com diikuti dengan kata kunci yang Anda telusuri.
Setelah Anda selesai memetakan, Anda dapat mulai menambahkan tautan.
Langkah 4. Interlink dari & ke Halaman Baru
Setiap kali Anda memposting sesuatu yang baru, tautkan ke artikel lama lainnya yang relevan dengan topik tersebut. Dengan begitu, Anda tidak akan melupakan apa yang ingin Anda tautkan. Namun, selalu periksa kembali diakhir untuk melihat apakah Anda sudah menambahkan beberapa tautan yang lebih relevan atau belum.
Selain itu, luangkan waktu untuk segera melakukan proses di atas. Gunakan beberapa kata kunci untuk mengidentifikasi artikel yang relevan, kemudian tautkan dari artikel tersebut ke artikel baru Anda.
Langkah 5. Fetch dan Render
Setelah setiap sesi internal linking, baik yang lebih besar atau untuk postingan baru, ingatlah untuk selalu mengirim halaman Anda untuk segera di-crawl. Hal ini akan memberi tahu Google untuk melihat kembali laman Anda, sehingga Google dapat melihat modifikasi yang telah Anda buat dan lebih memahami situs web Anda. Anda dapat melakukannya melalui Google Search Console, di bagian crawling.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: