4. Jumlah Internal Link
Seperti strategi, metode, atau kategori SEO lainnya, banyak hal yang dapat dan akan disalahgunakan oleh beberapa orang. Google akan memberikan penalti pada pelanggaran tersebut, termasuk penggunaan internal link. Tidak ada aturan umum tentang berapa banyak link yang dapat Anda miliki di suatu halaman, tetapi hal ini dapat memengaruhi ukuran situs Anda. Selama Anda tetap relevan, Anda tidak boleh menempatkan terlalu banyak link.
Umumnya, rasio normalnya adalah 10-15 tautan untuk setiap 1.000 kata yang ditulis. Namun, dengan menambahkan tautan konten boilerplate ke hitungan, jumlahnya dapat bertambah dengan cukup cepat. Saya rasa bahkan 200-250 tautan per-halaman bisa menjadi jumlah yang layak di situs web yang sangat besar, tetapi jika sudah melebihi angka tersebut maka akan terlihat mencurigakan bagi pengguna dan mesin pencari.
Baca Juga: Apa Itu XML Sitemap Optimization?
Anda perlu mempertimbangkan bahwa nilai setiap halaman dibagi antara jumlah tautan yang dimilikinya. Jadi, jika Anda memiliki perkiraan nilai 10 dan Anda memiliki 5 tautan di laman tersebut, maka setiap tautan akan membawa nilai 2.
5. Penggunaan & Risiko Anchor Texts
Anchor text adalah frasa yang dilihat pengguna saat mereka mengklik hyperlink. Frasa tersebut biasanya disorot dengan warna biru, tetapi bisa juga memakai warna lain, bergantung pada desain situs web tersebut.
Contoh: Ini adalah anchor text
Seperti halnya dengan backlink, anchor text harus menggunakan kata kunci, karena mereka mengatakan informasi yang berkaitan dengan tautan tersebut dan membantu meningkatkan peringkat halaman lebih tinggi untuk penggunaan kata kunci tersebut. Namun, mencoba menyalahgunakan teknik ini akan membuat Anda mendapat masalah.
6. Pentingnya Relevansi
Google baru-baru ini sangat menekankan pada pengalaman pengguna. Jadi, mohon jangan mengisi halaman Anda dengan tautan yang tidak berguna.
Misalnya, Anda dapat menggunakan 3 variasi kata kunci dalam 100-150 kata. Jika Anda menggunakan ketiganya untuk menautkan ke konten yang sama, apa yang akan dikatakan pengguna? Sama sekali tidak ada. Mereka mungkin akan bertanya-tanya mengapa Anda melakukan tindakan yang begitu menyebalkan. Namun, Google akan tahu dengan jelas bahwa Anda mencoba memanipulasinya dan Anda akan diberikan penalti karenanya.
Tautkan postingan yang relevan dengan topik yang relevan satu sama lain, serta hindari terlalu sering menggunakan anchor text. Jika Anda telah menyebutkan topik yang diperlukan untuk pemahaman frasa yang lebih baik, Anda dapat menggunakan anchor text. Anda tidak harus memperluas topik pembahasan dan menjelaskan artinya disana, karena sebagian besar pembaca Anda sudah mengetahuinya. Tetapi bagi mereka yang mungkin baru dan tidak tahu isi dari topik yang dibahas, maka Anda perlu memberikan tautan tersebut sebagai penjelasan.
Sangat berguna untuk memiliki anchor text yang sesuai dengan kata kunci yang Anda coba gunakan, tetapi jangan berlebihan. Untuk itu, Anda dapat menulis kalimat seperti "Untuk mengetahui lebih lanjut, lihat artikel ini tentang Apa Itu SEO?", dimana bagian yang dicetak tebal mewakili anchor text aktual dari hyperlink.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: