Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar menawarkan 76 proyek pariwisata kepada investor dalam West Java Investment Summit (WJIS) 2020.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar Dedi Taufik menjelaskan, sekitar 2.000 industri pariwisata dan ribuan pekerja pariwisata terpuruk akibat pandemi COVID-19. Baca Juga: Kucurkan Investasi Rp661 M, Jaswita Jabar Bangun Hotel di BIJB
"Dengan menggenjot investasi pariwisata, turisme Jabar diharapkan kembali berdenyut cepat,"katanya kepada wartawan di Bandung, Selasa (17/11/2020).
Dedi menyebutkan dalam WJIS, ada 76 potensi investasi pariwisata yang akan dikembangkan di 21 kabupaten/kota. Baca Juga: 2020, Rasio Elektrifikasi Jabar Tembus 99,5%
Keindahan alam dan sejarah yang tersimpan dapat dimaksimalkan dengan pengembangan dan pembangunan fasilitas. Dengan begitu, destinasi yang ditawarkan dalam WJIS 2020 dapat menjadi primadona wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun mancanegara.
"Kami tawarkan destinasi wisata berbasis air, seperti air terjun dan air panas. Kami tawarkan juga destinasi wisata berbasis alam," katanya.
Dia menambahkan untuk mengembangkan potensi dan memulihkan pariwisata Jabar, investor perlu dilibatkan. Tujuannya agar pengembangan dan pembangunan destinasi wisata dapat diakselerasi.
"Total nilai investasi dari 76 proyek yang ditawarkan dalam WJIS 2020 adalah Rp5,8 triliun. Kami berharap ketertarikan pariwisata Jabar akan makin tinggi, terutama dalam investasi pariwisata," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, PT Jasa dan Kepariwisataan Jabar (Perseroda) menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT PN VIII terkait pengembangan Ciater Agrotourism.
Direktur Utama PT Jaswita Jabar Deni Nurdyana mengatakan, pihaknya tertarik turut mengembangkan Ciater Agrotourism karena tren wisata berbasis alam terus meningkat dan diminati banyak wisatawan.
"Kalau pariwisata itu yang penting bikin orang happy. Saat pandemi, tren pariwisata itu outdoor, di luar. Kami melihat potensi yang besar. Apalagi PT PN punya potensi yang besar," katanya.
Selain penandatanganan PKS antara PT PN VIII dengan PT Jaswita Jabar, dalam WJIS 2020, Jaswita Jabar juga menawarkan empat proyek strategis di berbagai lokasi di Jawa Barat.
Ke empat proyek investasi tersebut meliputi pembangunan hotel kapsul di Jl Ambon No 18 Kota Bandung senilai 7,2 miliar, Pembangunan pasar kreatif Cikutra di Jl. Cikutra no 70 Kota Bandung senilai Rp 212 miliar, Pembangunan kawasan ekowisata Hejo Forest di Ciwidey Rancabali senilai 6,5 miliar, serta pembangunan pondok seni Pangandaran senilai Rp 12,9 miliar.
Empat proyek investasi yang ditawarkan Jaswita Jabar ini seluruhnya merupakan proyek unggulan untuk mendukung pengembangan pariwisata di Jawa Barat.
“Tawaran investasi di empat proyek ini, sejalan dengan apa visi pembangunan Jawa Barat yaitu menjadikan pariwisata sebagai gerbong pembangunan ekonomi, dan juga selaras dengan visi Jaswita Jabar untuk menjadikan Jaswita Jabar sebagai perusahaan unggulan di bidang pariwisata pada tahun 2025 mendatang,” jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: