Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Happy Birthday, Presiden Terpilih AS Joe Biden Berulang Tahun ke-78

Happy Birthday, Presiden Terpilih AS Joe Biden Berulang Tahun ke-78 Kredit Foto: Antara/REUTERS/Kevin Lamarque
Warta Ekonomi, Washington -

Presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden, tepat berusia 78 tahun pada Jumat (20/11/2020). Melansir VOA Indonesia, Biden sendiri pertama kali terpilih menjadi anggota Senat pada umur 29 tahun saat 1972.

Beberapa minggu kemudian, terjadi tragedi mengenaskan. Istri dan putrinya yang masih balita tewas dalam kecelakaan mobil. Dua putranya luka serius. Biden sempat mempertimbangkan untuk mundur dari Senat, tetapi akhirnya ia memutuskan tetap bekerja.

Baca Juga: Belum Menjabat, Mayoritas Perusahaan di China Sudah Lebih Percaya Joe Biden Dibanding Trump?

Biden kemudian menghabiskan 35 tahun di Capitol Hill, bekerja di Komite Hubungan Luar Negeri Senat dan menjadi suara berpengaruh dalam berbagai isu kebijakan luar negeri.

Biden bertemu banyak tokoh politik dunia, termasuk mantan presiden Chechnya Vaclav Havel. Ia juga melakukan berbagai misi diplomatik yang membawanya bertemu dengan banyak kepala negara dan juga warga biasa.

Biden dua kali mencalonkan diri dalam pemilihan presiden, termasuk pada 2008. Namun, keduanya gagal. Ia mundur setelah Kaukus Iowa. Namun, calon presiden Barack Obama ketika itu memilihnya menjadi calon wakil presiden karena pengalamannya yang beragam dan sikapnya yang menarik perhatian orang.

Pengusaha real-estat yang kemudian menjadi bintang televisi realitas, Donald Trump, dalam sebuah pesta di Hollywood pernah dimintai pandangan tentang nominasi Joe Biden sebagai calon wakil presiden pada 2008. Jawabannya standar.

“Ini merupakan pilihan yang tidak biasa dan banyak orang menilai ini akan menarik. Kita lihat saja apa yang akan terjadi.”

Wakil presiden Joe Biden melanjutkan tugas-tugas diplomatiknya pada masa pemerintahan Obama. Masa jabatan Obama sebanyak dua kali diikuti dengan kemenangan Trump yang mengejutkan sebagai calon presiden Partai Republik.

Tim kampanye Trump menuding Biden menggunakan koneksinya di Ukraina untuk memperluas bisnis putranya lebih jauh.

Dalam debat presiden terakhir, Trump mengklaim bahwa putra Biden, Hunter, menerima gaji dalam jumlah besar dari sebuah perusahaan Ukraina. Biden menanggapi bahwa tuduhan itu sudah berulang kali diselidiki dan tidak ada satu pun kaitan yang menunjukkan bahwa Hunter bersalah.

Penyelidikan Senat pimpinan Partai Republik tidak mendapati adanya pelanggaran di pihak Biden terkait Ukraina.

Lebih dari 30 tahun di Senat, Biden telah berdinas dalam beragam kapasitas, tidak saja sebagai ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat, tetapi juga kepala Komite Kehakiman – dengan yurisdiksi atas aturan hukum, nominasi Mahkamah Konstitusi dan kasus-kasus konstitusional lainnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: