Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kementan Pacu Kaltara Penuhi Target Tanam Tahun 2021

Kementan Pacu Kaltara Penuhi Target Tanam Tahun 2021 Kredit Foto: Dok, Kementan
Warta Ekonomi, Kalimantan Utara -

Persiapan pelaksanaan kegiatan pertanian tahun 2021 mulai intens digodok Kementerian Pertanian (Kementan) dengan beberapa progam unggulan. Sosialisasi terus dilakukan ke daerah agar pemerintah daerah bersinergi dengan pemerintah pusat dalam melaksanakan kegiatan di tahun depan.

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kaltara pada rangkaian acara koordinasi persiapan pelaksanaan kegiatan tahun 2021, kemarin Jumat (20/11/2020) bersiap melakukan beberapa langkah strategis. Hal ini tak luput dari pentingnya peran Kementan untuk memberikan arahan kegiatan strategis tersebut.

Baca Juga: Kementerian BUMN Bakal Bentuk Holding Jasa Survei

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan sesuai kebijakan Mentan Syahrul Yasin Limpo, Kementan telah membuat konsep lima cara bertindak. Pertama, bagaimana mengamankan kapasitas produksi pertanian, Kedua diversifikasi pangan lokal, Ketiga penguatan cadangan pangan dan sistem logistik, Keempat pengembangan pertanian modern dan Kelima gerakan tiga kali lipat ekspor.

Suwandi yang meresmikan pembukaan acara tersebut menegaskan kembali bahwa di saat krisis pandemi sektor pertanian harus terus berjalan karena sektor ini yang telah memberi kontribusi positif bagi nasional. Seperti diketahui, berdasarkan data BPS, sektor pertanian berkontribusi besar terhadap pendapatan domestik bruto (PDB) dimana kuartal II 2020 tumbuh hingga mencapai 2,19 persen, dan kuartal III masuh tumbuh 2,15 persen. Adapun kontribusi PDB di kuartal III 2020 mencapai 14,58 persen.

Tidak hanya PDB yang positif tapi juga ekspor meningkat. Selama beberapa bulan ini secara nasional tumbuh positif dibandingkan tahun lalu. Misal bulan September dibanding tahun lalu tumbuh 16,2% dan bulan-bulan sebelumnya juga positif. Suwandi mencatat Januari sampai Agustus kontribusi nilai ekspor mencapai Rp 258 Triliun.Begitu pula dengan nilai tukar petani bulan Oktober senilai 102 dan mulai membaik walaupun fluktuasi tiap bulannya.

“Untuk tahun 2021 nanti kita akan fokus di beberapa hal. Misalnya bantuan pemerintah akan diarahkan untuk Perluasan Areal Tanam Baru (PATB), kemudian perlu dilakukan Peningkatan Indeks Pertanaman (PIP), selanjutnya kita dorong lagi Propaktani sebagai Kawasan Korporasi," ujar Suwandi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: