Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kementan Pacu Kaltara Penuhi Target Tanam Tahun 2021

Kementan Pacu Kaltara Penuhi Target Tanam Tahun 2021 Kredit Foto: Dok, Kementan

"Tanaman pangan. Bagi lahan eksisting akan difasilitasi pupuk subsidi, KUR, bimbingan teknis, dan lain-lain. Dan terakhir yang tak kalah penting mulai kita kenalkan konsep IP400,” sambungnya.

Suwandi menuturkan korporasi diharapkan sebagai rekayasa kelembagaan petani dengan menaikan kelas Poktan/Gapoktan menjadi korporasi berbasis Kawasan/kluster menuju zero waste, melindungi dan memberdayakan petani, serta menaikan nilai tambah petani. Terkait IP 400, ia menyebut ada beberapa faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan IP Padi 400 tersebut, seperti penggunaan benih varietas padi sangat genjah 75-90 hari, pengelolaan sistem pertanian secara terpadu serta manajemen tanam dan panen yang efisien. 

"Dan memang lahannya harus menerapkan integrated farming dengan meminimalisir input dari luar. Semua bahan sisa dimanfaatkan untuk input lain. Ada peternakan, perikanan, minapadi dan padi tadah hujan yang saling berkelanjutan proses produksinya,” beber Suwandi.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kaltara, Wahyuni Nuzban mengatakan menurut data KSA BPS prediksi produksi padi tahun 2020 sebesar 44 ribu ton, naik dibandingkan tahun 2019 sebesar 33 ribu ton. Luas panen tahun 2020 sebesar 11 ribu hektar naik dari tahun 2019 sebesar 10 ribu hektar. 

"Memasuki tahun 2021, Provinsi Kaltara ditargetkan mencapai luas tanam 9.151 hektar. Tentunya kami optimis bisa dicapai, apalagi tahun ini terbukti angka produksi cukup menggembirakan,” ujarnya.

Wahyuni pun menyambut baik arahan Dirjen Tanaman Pangan Suwandi terkait integrated farming. Di Kaltara sendiri ada beras lokal yang banyak dikonsumsi Malaysia yaitu beras adan krayan. Kerbau merupakan salah satu kunci padi organik asal Krayan menjadi komoditas yang demikian diminati.  

"Nihilnya bahan kimia tambahan dan seluruh proses penanaman yang hanya melibatkan kerbau adalah berkah yang jarang dimiliki wilayah lain. Kerbau yang membajak, kotorannya yang menyuburkan lahan, tanpa unsur kimia (tambahan) sedikitpun, tentu saja padinya beraroma harum dan bermutu tinggi terutama untuk kesehatan," tuturnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: