Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Selalu Moncer di Segala Bidang, Ini Rahasia Sukses Raditya Dika

Selalu Moncer di Segala Bidang, Ini Rahasia Sukses Raditya Dika Kredit Foto: (Foto: Instagram/@raditya_dika)
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dika Angkasaputra Moerwani Nasution atau yang lebih dikenal dengan Raditya Dika hari ini dikenal sebagai seorang Youtuber, Content Creator, penulis buku sekaligus pembuat film. Dari banyaknya lini kreatif yang dimasuki seorang Raditya Dika, faktanya hingga hari ini nama Raditya Dika terus berkibar. Lantas, apa sih rahasianya?

Mengutip dari Channel YouTube Helmy Yahya Berbicara di Jakarta, Rabu (25/11/2020) ternyata Raditya Dika hobi membaca sejak 4 SD. Sejak itu pula ia mulai membuat cerita komedi dan membagikan kepada teman-temannya. Bagi Radit, ia senang melihat teman-temannya tertawa membaca tulisannya.

Baca Juga: Rahasia Dapur Membangun Bisnis Ala Afrig Wasiso

Meski orang tuanya seorang scientist, Radit yang bekerja di bidang kreatif juga 'kecipratan' ilmu scientific yang dimiliki orang tuanya. Radit mengaku ia cukup disiplin dalam menganalisa konten seperti apa yang diminati audience.

Selain itu, Radit menyukai sistem olah data. Sebagai contoh, saat ia masih menggarap Malam Minggu Miko, Radit membuat serial tersebut secara teliti. Ia membuat karakternya pun sesuai dengan data dan melakukan deep research sehingga mendapatkan peran kunci serta karakter apa yang berimplikasi ke dalam cerita.

Prinsip Radit sejak dulu hingga hari ini hanya satu; apabila tak bisa menjadi yang terbaik, jadilah yang paling beda. Hal itu juga yang mendorong Raditya Dika membuat judul buku yang unik yang diambil dari nama hewan, seperti Kambing Jantan, Cinta Brontosaurus dan Koala Kumal.

"Dengan berbeda, kita tak perlu bersaing dengan banyak orang karena kita sendirian," ujar Raditya Dika.

Selain itu, Radit juga menulis buku komedi berdasarkan pengalamannya sendiri. Ia turut mengambil sudut pandang yang akan membuat orang tertawa. Salah satu contoh dan cara pembelajaran Radit dalam menganilsa sesuatu adalah saat ia sangat menyukai buku Lupus karya Hilman Hariwijaya.

Saat itu, ia menggarisbawahi kalimat-kalimat lucu di buku Lupus hingga ia menganalisa 'Apa yang membuatnya tertawa?' Radit pun mendapatkan jawaban bahwa pola joke dari buku tersebut adalah membandingkan diri dengan dua objek yang bertolak-belakang. Itulah yang membawa karir Radit sampai sekarang.

Setiap kali melakukan stand up comedy atau membuat buku, ia akan mencari objek yang dapat ia jadikan komedi. Karena menurut Radit, komedi membutuhkan objek dan ia memilih dirinya sendiri untuk menjadi bahan tertawaan. Namun, ketika ia harus membawa objek lain atau orang lain ke dalam komedinya, Radit bertekad untuk tidak memiliki niat buruk apalagi mencari musuh.

Lebih lanjut, Raditya Dika mengungkap rahasianya yang selalu sukses di segala bidang, seperti buku, film bahkan YouTube Channel-nya kini mencapai 9 juta subscriber!

1. Mencari hal yang belum dilakukan orang

Setiap sebelum memulai sesuatu, Radit akan bertanya ke dirinya sendiri 'Apa yang membedakan hal ini dengan orang lain?'. Radit mengungkap rahasia dasarnya hanya itu, hal ini berawal dari prinsip Radit yang mengatakan bahwa: kalau tidak bisa menjadi yang terbaik, jadilah yang paling beda dari orang lain.

2. Strategi Blue Ocean

Dengan kata lain, Radit membuat strategi Blue Ocean untuk dirinya sendiri. Ia mengaku sempat membaca buku Blue Ocean Strategy saat ia sekolah hingga membentuk karirnya hingga saat ini.

3. Meski beda, harus tetap menghasilkan yang terbaik

Radit mengatakan, meskipun konsepnya berbeda, ia tetap harus menghasilkan yang terbaik untuk dirinya. Hal ini berawal dari petuah orang tua Radit. Kala itu, orang tuanya membebaskan ia untuk menjadi apapun yang ia inginkan asalkan bisa menghasilkan yang terbaik. Jadi, tak hanya asal beda, tetapi juga menghasilkan yang baik, maka uang akan datang dengan sendirinya. 

4. Jangan pernah mengambil keputusan karena uang

Radit mengaku jangan pernah mengambil keputusan karena uang. Itulah yang Radit rasakan selama ini, saat ia tidak memikirkan uang dalam membuat suatu karya, maka uang tersebut justru datang kepadanya.

Terakhir, saat Helmy Yahya bertanya kategori atau standar bagus di mata Raditya Dika, ia menjawab bahwa hal itu harus memuaskan dirinya terlebih dahulu. Radit mengaku ia harus menjadi fans pertama untuk dirinya sendiri.

"Jadi, sensor pertama ya diriku sendiri. Aku harus menjadi fans pertama untuk diriku." tandasnya.

Selain itu, Radit juga welcome terhadap kritikan dan masukan dari timnya hingga membentuk kepercayaan kepada timnya. "Kepercayaan itulah yang bikin aku percaya untuk kolaborasi bareng."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: