Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Semua Merujuk ke Saudi, Jadi Siapa yang Tekan Pakistan Akui Negara Israel?

Semua Merujuk ke Saudi, Jadi Siapa yang Tekan Pakistan Akui Negara Israel? Kredit Foto: (Foto: Reuters)

Sementara itu, Masood mengatakan hanya masalah waktu bagi kerajaan untuk mengikuti jejak UEA dan Bahrain. Dia menambahkan bahwa mereka membiarkan kedua negara melanjutkannya untuk mengecek ombak demi mempersiapkan publik Saudi untuk mencerna langkah besar tersebut.

Islamabad tidak akan tunduk pada tekanan

Masood mengatakan bahkan jika ada tekanan, Pakistan tidak akan tunduk padanya.

“Imran Khan sepenuhnya memahami bahwa rakyat Pakistan tidak akan pernah menerima keputusan apa pun yang bertujuan untuk mengakui atau menormalkan hubungan dengan Israel. Itulah yang dia perjelas berkali-kali. Arab Saudi juga mengetahui hal ini dengan sangat baik,” ungkap dia

Setuju dengan pendapat iru, Siddiqi mengatakan pengakuan yang tergesa-gesa dapat memicu gelombang reaksi ekstremis, yang tidak mampu dilakukan oleh pemerintah Imran Khan yang lemah dan terkepung. Hubungan Pakistan dengan negara-negara Teluk memiliki dasar ekonomi yang kuat. Pengiriman uang dalam jumlah besar dikirim oleh ekspatriat Pakistan di Arab Saudi, UEA, Qatar dan Kuwait.

Arab Saudi dan UEA menampung lebih dari tiga juta warga Pakistan. Menurut bank sentral Pakistan, Arab Saudi, di mana sekitar 1,9 juta orang Pakistan tinggal, menduduki puncak daftar negara dengan jumlah pengiriman uang tertinggi yang dikirim ke Pakistan, lebih dari 4,5 miliar dolar AS per tahun, disusul oleh UEA dengan lebih dari 3,47 miliar dolar AS.

Saudi dan UEA juga merupakan mitra perdagangan regional terbesar Pakistan, yang bersama-sama mengekspor barang dan jasa, terutama minyak mentah, senilai lebih dari 7 miliar dolar AS ke Pakistan pada tahun fiskal ini.

Ekspor Islamabad ke negara-negara ini masing-masing mencapai 852 juta dolar AS dan 300 juta dolar AS pada 2019/2020. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, hubungan Pakistan dengan sekutu tradisional Teluk telah merugikan karena "netralitas" pada beberapa masalah, termasuk perang di Yaman dan blokade Qatar oleh aliansi Arab yang dipimpin Saudi.

Riyadh juga tampaknya kesal dengan kritik dari Islamabad bahwa mereka bersikap “suam-suam kuku” dalam sengketa Kashmir yang telah berlangsung lama.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: