Setelah pandemi Covid-19 menginfeksi Indonesia selama lebih dari tiga kuartal, kehidupan seluruh masyarakat Indonesia berubah dari interaksi sosial menjadi virtual. Arah kehidupan yang mengedepankan penggunaan teknologi tersebut berdampak terhadap peningkatan permintaan produk gadget dan elektronik.
Namun, selama ini, perangkat elektronik yang banyak ditemukan di pasaran masih menggunakan bahan-bahan petrokimia yang sifatnya sintetis sehingga tidak dapat diperbarui dan tidak ramah lingkungan.
Seiring dengan meningkatnya kesadaran konsumen terhadap kelestarian lingkungan, permintaan produk atau komponen pada produk elektronik yang berasal dari bahan baku ramah lingkungan seperti penggunaan limbah yang dapat didaur ulang, juga meningkat.
Baca Juga: Kontribusi Positif Biodiesel Sawit bagi Nasional dan Petani
Salah satu limbah potensial yang dapat dimanfaatkan untuk mencapai hal tersebut yakni limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS). Kandungan selulosa dalam TKKS dimanfaatkan oleh peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahun Indonesia (LIPI), yaitu Athanasia Amanda Septevani untuk dikembangkan menjadi komponen dalam layar elektronik.
Dalam laporan PASPI Monitor dituliskan, "selain tandan kosong sawit, juga ada material lain yang dapat digunakan seperti rumput, kapas, kayu atau alga, namun tandan kosong kelapa sawit memiliki keunikan tersendiri yaitu kandungan hemiselulosa yang lebih rendah dibanding dengan material lain."
Dalam penelitian tersebut, selulosa dari tandan kosong sawit diisolasi dan diproses secara kimia menjadi nanoselulosa yang nantinya diubah menjadi lembaran tipis transparan yang dikenal sebagai nanopaper. Nanopaper berbasis biomassa sawit tersebut nantinya dapat digunakan sebagai layar elektronik mulai dari ponsel, layar laptop, hingga layar TV.
Selain ramah lingkungan, layar elektronik dari nanoselulosa sawit juga tidak mudah pecah. Hal ini membuktikan bahwa kelapa sawit bahkan limbahnya memiliki sejuta potensi untuk menghasilkan produk-produk turunan yang berkualitas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: