Pada kamis (3/12), Indonesia mencatatkan rekor baru penambahan kasus COVID-19 hingga 8.369. Di sisi lain, aktivitas masyarakat di luar rumah semakin padat, terlebih menjelang akhir tahun.
Agar tetap aman beraktivitas, masyarakat harus terus patuh dan menerapkan protokol 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan). Selain melindungi diri sendiri, protokol kesehatan yang ketat juga berpotensi untuk menjaga orang-orang yang kita sayangi dan orang lain di sekitar kita.
Untuk mendukung penerapan 3M, khususnya protokol memakai masker, UOB Indonesia berkolaborasi dengan Halodoc untuk mendonasikan 20.000 masker kepada sejumlah keluarga kurang beruntung di Jakarta dan Depok. Donasi ini disampaikan melalui perwakilan organisasi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Kecamatan Cikoko dan Kecamatan Setiabudi, Jakarta, serta Kecamatan Sukamaju, Depok.
Baca Juga: Dear Perhumas Indonesia, Pak Ma'ruf Amin Minta Bantuan 'Tuk Sukseskan Program Vaksinasi Corona
Baca Juga: Tertunda Karena Pandemi, Wapres: Program Sejuta Rumah Perlu Strategi Baru
Maya Rizano, Strategic Communications and Brand Head, UOB Indonesia, mengatakan, "Pandemi ini berdampak sangat besar bagi masyarakat. Dalam rangka membantu mereka melawan pandemi, UOB Indonesia menggunakan dana yang digalang melalui program UOB Heartbeat Global Virtual Run/Walk, yang diselenggarakan pada bulan Oktober, untuk membagikan masker kepada anggota masyarakat yang membutuhkan. Kami percaya bahwa melalui PKK, pembagian masker dapat menjangkau kelompok masyarakat yang paling rentan, mulai dari kaum lansia dan ibu hamil hingga penyandang disabilitas sehingga mereka dapat melindungi diri mereka sendiri dengan tindakan sederhana yaitu menggunakan masker. Hal ini juga merupakan bagian dari komitmen kami untuk terus menebar kebaikan.”
Halodoc adalah mitra UOB Indonesia dalam program UOB Heartbeat Global Virtual Run/Walk. UOB Indonesia juga menggandeng dua seniman alumni pemenang UOB Painting of the Year (Indonesia) untuk mendesain masker. Kedua seniman tersebut adalah Alvian Anta Putera (Most Promising Artist of The Year, 2017) dan Diana Puspita (Bronze Award, Emerging Artist Category, 2016).
Dionisius Nathaniel, Chief Marketing Officer Halodoc, mengatakan “Sebagai mitra Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) yang ditunjuk pemerintah, Halodoc terus berada di garda terdepan dalam meningkatkan kesadaran tentang pentingnya mematuhi protokol kesehatan dan kebersihan yang ketat untuk mengendalikan penyebaran COVID-19. Kami percaya bahwa unsur kreatif dalam desain masker ini akan menarik lebih banyak orang untuk memakai masker. Kami menghargai upaya UOB Indonesia dan merasa terhormat dapat bekerja sama dalam inisiatif sosial yang kreatif ini.”
Fitriyanti, S.IP., Lurah Kelurahan Cikoko dan Pembina PKK Cikoko mengatakan, “Kami mengapresiasi UOB Indonesia serta dukungan yang berarti dari Halodoc untuk mendorong lebih banyak masyarakat di Cikoko memakai masker, khususnya di tempat-tempat umum demi melindungi diri mereka sendiri. Pada saat sekarang ini, semua pihak perlu bahu membahu dan melakukan apapun yang dapat mereka lakukan untuk membantu masyarakat.”
Untuk semakin menarik minat dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menggunakan masker, UOB Indonesia menggandeng para seniman Indonesia dalam ajang UOB Painting of The Year untuk membuat desain masker secara eksklusif. Dalam ajang ini, Alvian Anta Putra dan Diana Puspita terpilih menjadi 2 desainer yang karyanya dicetak untuk 20.000 masker yang dibagikan ke masyarakat yang membutuhkan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Tanayastri Dini Isna