Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Barakallah! Donasi untuk Pasukan Habib Rizieq yang Tewas Didor Tembus Rp1 M

Barakallah! Donasi untuk Pasukan Habib Rizieq yang Tewas Didor Tembus Rp1 M Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penembakan terhadap enam anggota Laskar Khusus Front Pembela Islam (FPI) pengawal Habib Rizieq Shihab yang dilakukan aparat kepolisian lantaran melakukan perlawanan membuat netizen bergotong royong mengumpulkan donasi bagi keluarga korban. Donasi untuk keluarga korban ini telah mencapai Rp1 miliar.

Donasi ini digalang oleh Irvan Gani, dalam akun Twitternya @ghanieierfan, Irfan telah memberitahu hasil sementara uang yang terkumul hingga Kamis (10/12/2020) pukul 07.49 WIB sebanyak Rp1 miliar."netizen terima kasih DONASI tembus 1M penggalangan Dana saya tutup jam 12.00, tanggal 10 desember 2020 empati yg luar biasa. barakallah fikum," kicau akun tersebut pada Kamis (10/12/2020). Baca Juga: Apresiasi Laskarnya, Rizieq Shihab: Beraninya Mereka, Tanpa Senjata 

Irvan mulai menggalang dana pada Senin, 7 Desember 2020 lalu. Dalam kurun tiga hari penggalangan dana ini sudah mencapai Rp1 miliar. Baca Juga: Viral Percakapan Kapolda Bakal Bunuh Habib Rizieq, Polisi: Gak Benar!

Warganet pun langsung berkomentar dengan jumlah sementara dana yang dikumpulkan tersebut. Di antaranya akun @MahaD3w4,Barakallah,..Solidaritas tanpa batas, telah menembus batas.Ini luar biasa". Sementara @Faqihabdulqodir,"Asli sampe merinding, ini luar biasa, kawan2 tweep terutama oposisi, kalian hebat, asli terharu gue".

Diketahui sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, peristiwa ini bermula saat polisi mendapat informasi rencana pengerahan massa terkait jadwal pemeriksaan terhadap Rizieq Shihab di Polda Metro Jaya.

Informasi itu lantas diselidiki kebenarannya oleh petugas kepolisian.

“Ketika anggota mengikuti kendaraan yang diduga pengikut MRS, kendaraan petugas dipepet kemudian diserang dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam,” kata Irjen Fadil Imran.

Karena penyerangan itu mengancam keselamatan jiwa petugas, maka dilakukan tindakan tegas terukur.

Alhasil, enam pengawal HRS tewas ditembak polisi. Sedangkan empat lainnya melarikan diri.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: