Akibat Pandemi, 6 dari 10 Organisasi Percepat Transformasi Digital
Kajian IBM yang baru tentang eksekutif C-suite global mengungkapkan bahwa hampir enam dari sepuluh organisasi yang menanggapi telah mempercepat transformasi digital mereka akibat pandemi Covid-19.
Hambatan tradisional dan hambatan yang dipersepsikan seperti ketidakmatangan teknologi dan penolakan karyawan terhadap perubahan telah sirna.
"Bagi banyak orang, pandemi telah meruntuhkan hambatan-hambatan yang ada sebelumnya untuk transformasi digital, dan para pemimpin semakin mengandalkan teknologi untuk aspek misi-penting dari operasi perusahaan mereka," kata Mark Foster, Senior Vice President Layanan IBM dalam siaran pers, Kamis (10/12/2020).
Baca Juga: Potensi Ekonomi Digital RI Tinggi, Ironisnya Akses Internet Masih Jomplang
Kajian IBM Institute for Business Value (IBV) Covid-19 dan Masa Depan Bisnis, yang mencakup masukan dari lebih 3.800 eksekutif C-suite di 20 negara dan 22 industri, menunjukkan bahwa eksekutif yang disurvei menghadapi perkembangan inisiatif akibat pandemi dan memiliki kesulitan berfokus, tetapi mereka berencana untuk memprioritaskan kemampuan internal dan operasional seperti keterampilan dan fleksibilitas tenaga kerja.
Gangguan pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung telah menunjukkan betapa pentingnya bisnis agar dibangun demi perubahan. Banyak eksekutif menghadapi fluktuasi permintaan, tantangan baru untuk mendukung karyawan yang bekerja dari jarak jauh, dan persyaratan untuk memangkas biaya.
Selain itu, kajian tersebut mengungkapkan bahwa mayoritas organisasi ini melakukan perubahan permanen pada strategi organisasi mereka. Misalnya, 94% eksekutif yang disurvei berencana untuk berpartisipasi dalam model bisnis berbasis platform pada 2022, dan banyak yang melaporkan bahwa mereka akan meningkatkan partisipasi dalam ekosistem dan jaringan mitra.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: