Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terungkap, Ini Asal Penipuan Investasi Palsu Berkedok Bitcoin

Terungkap, Ini Asal Penipuan Investasi Palsu Berkedok Bitcoin Kredit Foto: Unsplash/André François McKenzie
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penipuan iklan Bitcoin (BTC) besar yang melibatkan gambar tidak sah dari selebriti Australia tampaknya mempromosikan skema investasi palsu diduga berasal dari Rusia, menurut sebuah laporan baru dirangkum dari Cointelegraph, Rabu (16/12/2020).

Iklan penipuan Bitcoin yang memanfaatkan selebriti Australia seperti Dick Smith dan Andrew Forrest adalah bagian dari bisnis global terorganisir yang menggunakan setidaknya lima alamat di Moskow.

Pada 13 Desember, The Guardian menerbitkan laporan yang memberikan rincian lebih lanjut tentang penipuan iklan Bitcoin besar yang telah berjalan di situs berita setidaknya sejak 2018.

Baca Juga: Sempat Kontra, Pembawa Acara Ini Akhirnya Investasi ke Bitcoin

Baca Juga: Bank Swasta Ini Siapkan Layanan Kripto Tahun Depan

Seperti yang dilaporkan sebelumnya, penipuan tersebut melibatkan artikel palsu yang menggunakan gambar tidak sah dari selebriti untuk mengiklankan skema investasi kripto yang curang dan mencuri uang. The Guardian sendiri menjadi korban dari skema tersebut karena kantor berita tersebut secara tidak sengaja menjalankan beberapa iklan scam tersebut.

Menurut laporan terbaru, The Guardian Australia menemukan lima nama orang yang telah mendaftarkan ratusan situs palsu terkait penipuan tersebut, "semuanya dengan alamat di pusat Moskow."

Kantor berita tersebut mengatakan bahwa Google telah meluncurkan penyelidikan karena dua dari alamat email tersebut ditautkan ke akun Gmail.

The Guardian mencatat bahwa ada informasi lain yang menunjukkan bahwa skema penipuan mungkin juga memiliki tautan ke Ukraina, merujuk pada laporan Maret 2020 oleh Proyek Pelaporan Kejahatan dan Korupsi Terorganisir atau OCCRP. Penyelidikan OCCRP menemukan pusat panggilan menjalankan penipuan Bitcoin serupa yang beroperasi dari Kiev.

Pada Maret 2020, seorang whistleblower mengungkapkan keberadaan penipuan kripto yang beroperasi dari Ukraina. Skema penipuan 200 karyawan ini terutama menargetkan investor dari Australia, Selandia Baru, dan Inggris, mempromosikan artikel berita palsu menggunakan selebriti seperti Gordon Ramsay, Hugh Jackman, dan Martin Lewis. Skema ini dilaporkan menghasilkan US$70 juta atau sekitar Rp988 miliar pada 2019.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: