Vaksin Tak Sepenuhnya Jadi Solusi, Perlu Didukung dengan Masyarakat yang Patuh 3M
Sementara itu, COVID-19 memiliki spektrum gejala yang luas pada penderitanya, mulai dari tidak bergejala sama sekali hingga bergejala berat yang menyebabkan proses identifikasi pasien menjadi semakin sulit.
“Bahkan penelitian menunjukkan bahwa 40% pasien COVID-19 tidak bergejala. Meskipun begitu, penting untuk diketahui, baik bergejala atau tidak, semua pasien COVID-19 ini bisa menularkannya ke orang lain,” terang dr. Driga lebih lanjut.
Cherryl Hatumesen, Penyintas COVID-19 membenarkan keterangan dr. Dirga, karena selaku penyintas, ia awalnya tidak merasakan gejala berat sebelum akhirnya melakukan tes swab dan terbukti positif.
Baca Juga: Terawan: Daftar 6 Vaksin Covid-19 Masih Bisa Berubah
“Virus COVID-19 ini benar-benar ada, jadi sambil menunggu vaksin nanti, protokol 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak), harus dijalankan. Selain itu dalam menghadapi COVID-19 memang perlu kedewasaan diri, untuk tidak takut mengakui apabila tertular agar bisa melindungi orang-orang di sekitar kita.” ujarnya.
Dirga juga mengajak masyarakat untuk tetap menjalankan protokol Kesehatan 3M. Lebih lanjut, ia mengatakan agar protokol kesehatan jangan sampai jadi slogan saja sampai nanti setelah divaksinasi.
"Karena setiap upaya pencegahan tidak ada yang sempurna, jadi kita harus betul-betul melakukan semuanya," lanjutnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami