Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Orang Prabowo: Kritik Pemerintah Doyan, Kursi Pemerintahan Doyan

Orang Prabowo: Kritik Pemerintah Doyan, Kursi Pemerintahan Doyan Kredit Foto: Antara/M Ibnu Chazar
Warta Ekonomi -

Mengkritik ke pemerintah paling jago, paling pedas, juga paling keras. Tapi, begitu dikasih "kursi" masih saja mau. Itulah kelakuan yang ditunjukkan kolega Prabowo Subianto, Letjen (Purn) Johannes Suryo Prabowo.

Kemarin, eks Kepala Staf Umum TNI itu dilantik sebagai Ketua Tim Pelaksana Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Pelantikan ini bikin heboh jagat politik Tanah Air. Pasalnya, orang dekat Prabowo ini, dikenal sebagai sosok yang sering menyerang Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Polisi Tembak Laskar FPI, Listyo Sigit Prabowo Siap Diperiksa Komnas HAM

Anggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin, langsung menyindir Suryo Prabowo. "Kalau saya pribadi, sebagai mantan perwira TNI, saya malu menerima jabatan itu. Entahlah kalau beliau itu," kata TB Hasanudin.

Apalagi, kata dia, KKIP itu diketuai oleh Jokowi. Secara aturan, pengangkatan Suryo Prabowo sah-sah saja. Secara hukum juga tidak ada masalah tapi kalau dulu Suryo Prabowo kerap mengkritisi pemerintah dengan keras kemudian sekarang masuk KKIP, apa tidak malu?

"Kalau saya sih, bakal menolak jabatan itu. Ini menyangkut harga diri," ujarnya.

Politisi PKS, Amin Ak, menyampaikan hal serupa. Dia bilang keputusan Suryo Prabowo punya konsekuensinya sendiri.

"Setelah menerima jabatan itu, Suryo Prabowo tidak akan lagi mengkritisi Pak Jokowi sebagaimana yang sering beliau lakukan sebelum Pilpres 2019," ujar Amin.

Sementara politisi PPP, Achmad Baidowi, menilai keputusan Suryo Prabowo sebagai hal yang wajar sebagai konsekuensi berkoalisi. Menurut dia, jangankan Suryo Prabowo, Prabowo yang jadi rival Jokowi saja, kini berkoalisi dengan pemerintah.

Baca Juga: Elite PKPI: Fadli Zon Permalukan Prabowo? Kok Protes Soal...

Baidowi menilai, oposisi dan koalisi selesai begitu Pilpres 2019 usai. Semua pihak bisa saja berkontribusi membangun negeri.

"Siapa pun yang memiliki pengalaman dan kemampuan yang baik, layak diberi kepercayaan," kata Baidowi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: