Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Genjot Ekonomi Masyarakat, Jabar Bakal Bentuk 100 Desa Wisata

Genjot Ekonomi Masyarakat, Jabar Bakal Bentuk 100 Desa Wisata Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Bandung -

Asosiasi Desa Wisata (Asidewi) Jawa Barat menargetkan dalam tiga tahun ke depan pembentukan 100 desa wisata untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. 

Desa Wisata merupakan salah satu program unggulan Pemerintah Pusat termasuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat karena dinilai dianggap sebagai konsep yang masih mengedepankan ekonomi, menjaga kelestarian budaya dan lingkungan.  Baca Juga: Buka-bukaan Alasan Luhut Kontrol Orang Berpariwisata ke Bali

"Asidewi ini akan memperkuat keberadaan 5.314 desa di Jabar dengan target membentuk 100 desa wisata dalam waktu tiga tahun dengan kategori maju. Artinya desa maju ini sudah memiliki pendapatan dana desa yang diperoleh dari  APBN," kata Ketua DPD Asidewi Jabar, Maulidan Isbar kepada wartawan di Bandung, Sabtu (19/12/2020) sore.

Maulidan menyebutkan, kategori desa wisata meliputi desa wisata berbasis embrio, berkembang, maju dan mandiri. 

Baca Juga: Pemerintah Bidik Dua Proyek Infrastruktur Pariwisata Rampung Tahun Ini

Sedangkan untuk kriteria desa maju memiliki ciri diantaranya, masyarakat sejahtera dengan lapangan kerja terbuka, ketimpangan sosial rendah dan banyak potensi desa yang bisa digarap. 

"Diharapkan  desa tersebut menjadi pencontohan untuk dikembangkan oleh desa wisata lainnya," tambahnya.

Meski demikian, sampai saat ini Jabar belum memiliki desa mandiri yakni desa yang sudah tidak membutuhkan bantuan dana dari pemerintah seperti beberapa desa mandiri di Jawa Tengah dan Bali. Oleh karena itu, diharapkan para pelaku usaha masuk ke wilayah pedesaan yang diwadahi langsung Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) sebagai akselerasi  ekonomi di pedesaan. 

Maulidan menambahkan hambatan lainnya dala membangun desa wisata yaitu tentang perilaku masyarakat setempat kepada wisatawan. Ia menilai perilaku masyarakat Jawa Tengah dalam menyambut wisatawan lebih baik dibandingkan Jawa Barat. 

"Nah program perbaikan attitude ini belum disentuh oleh stakeholder, kebanyakan memberikan pelatihan yang minim," ujarnya .

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: