"Ketidakjelasan kemauan pemerintah ini melahirkan ketidakjelasan pula penanganan Masa transisi PSBB dan kebijakan turunan di sektor-sektor lain seperti transportasi. Rakyat jadi tambah bingung. Arah penanganan COVID semakin tidak jelas bahkan dikhawatirkan semakin menyusahkan rakyat yang membutuhkan pengaturan yang terintegrasi antara transportasi aman untuk keperluan mendesak masyarakat dengan penanganan pandemi yang sudah berusia satu tahun ini. Kalau salah urus karena salah menempatkan pejabat, bisa tambah parah kita," katanya.
Selain itu, Sigit juga mempertanyakan prestasi Budi Gunadi Sadikin dalam menakhodai Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dibentuk pemerintah untuk mempercepat pemulihan ekonomi akibat pandemi.
"Pasalnya, kinerja penyerapan anggaran PEN hingga November 2020 baru mencapai Rp366,86 triliun atau sekitar 52,8% dari total pagu Rp695,2 triliun," tandas Sigit.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami