Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Hari-hari Akhir Trump, AS Rupanya Jual Ribuan Bom ke Arab Saudi

Di Hari-hari Akhir Trump, AS Rupanya Jual Ribuan Bom ke Arab Saudi Kredit Foto: Reuters/Stringer
Warta Ekonomi, Washington -

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) sudah menyetujui penjualan 3.000 amunisi berpandu presisi (PGM) ke Arab Saudi. Selasa (29/12/2020) Pentagon mengatakan kesepakatan itu senilai 290 miliar dolar AS.

Penjualan tersebut dilakukan menjelang di hari-hari terakhir pemerintahan Donald Trump. Presiden terpilih Joe Biden berjanji menahan penjualan senjata ke Arab Saudi, konsumen senjata AS terbesar di Timur Tengah. Biden ingin menekan Riyadh untuk mengakhiri perang di Yaman yang kini mengalami krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Baca Juga: Orang Asing Setop Dulu ke Arab Saudi, Kerajaan Perpanjang Pembatasan Sampai...

Pentagon mengatakan paket penjualan itu terdiri dari 3.000 amunisi GBU-39 Small Diameter Bomb I (SDB I), kontainer, peralatan pendukung, suku cadang dan bantuan teknis.

"Penjualan yang diajukan akan meningkatkan kemampuan Arab Saudi dalam menghadapi tantangan saat ini dan di masa depan dengan menambah persediaan amunisi berpandu presisi untuk jangka panjang," kata Pentagon dalam pernyataan mereka.

"Akurasi dan ukuran SDB membuat amunisi itu lebih efektif dengan kerusakan tambahan yang lebih sedikit," tambah Departemen Pertahanan AS tersebut.

Badan Kerja Sama Keamanan Departemen Pertahanan AS menotifikasi penjualan bom pintar tersebut ke Kongres pada Selasa kemarin. Para anggota Kongres AS marah dengan banyaknya korban sipil dalam perang Yaman. Awal tahun ini mereka mencoba menghalangi penjualan pesawat tempur F-35 ke Riyadh tapi usaha tersebut gagal.

Walaupun Departemen Luar Negeri sudah menyetujui penjualan 3.000 bom pintar tapi notifikasi ke Kongres tidak menyebutkan kesepakatan sudah ditandatangani atau proses negosiasi sudah selesai. Pentagon mengatakan Boeing Co menjadi kontraktor utama dalam penjualan senjata ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: