Cek Yuk Profil Risikomu Sebelum Mulai Berinvestasi!
Oleh: Steven Ransingin, Senior Advisor AZ Consulting
Pernah dengar pepatah kalau kita diharuskan untuk tidak menilai buku dari cover-nya? Kenapa demikian? Karena kita tidak akan benar-benar tahu kualitas buku tersebut sebelum membaca isi dalamnya. Setelah membaca isi buku bisa jadi dugaan kita salah, meski bisa juga sebaliknya.
Hal tersebut sama dengan ketika kita akan mulai berinvestasi, apapun jenis instrumen investasinya. Selain menentukan tujuan keuangan, tugas pertama kita ialah menentukan produk investasi yang cocok dengan tujuan dan pengetahuan akan produk tersebut.
Baca Juga: Menuju 2021, Investor Persiapkan Alokasi Portofolio Investasi, Simak di Sini!
Namun dari hal-hal yang disebutkan di atas yang paling penting adalah mengenali profil risiko kita. Jangan sampai, kita yang penakut ini atau kurang pengetahuan dalam instrumen saham tapi malah menempatkan dana investasi dalam instrumen yang fluktuatif dan berisiko tinggi.
Dalam menentukan profil risiko seseorang, biasanya mereka yang menyediakan jasa atau tempat berinvestasi dan kami para financial planner-advisor membagi jadi tiga jenis profil risiko seseorang yaitu
1. Konservatif
Sesuai dengan namanya, orang yang masuk dalam kategori ini ialah mereka yang cenderung takut tapi mau mencoba sesuatu yang baru dengan catatan tidak mengalami kerugian
Mereka memiliki rasa khawatir bahwa uang yang telah mereka kumpulkan dalam waktu lama dan disimpan aman-aman saja baik dalam rekening bank atau kas di bawah bantal justru ketika dimasukkan dalam instrumen investasi malah memberikan kerugian. Nah, ini adalah ciri mudah tipe investor dengan profil risiko konservatif.
2. Moderat
Profil risiko kelompok investor moderat adalah mereka yang cukup melek tentang produk investasi. Namun, hanya sebatas mengetahui, mereka belum cukup mengerti.
Kelompok moderat paham betul yang namanya risiko namun mereka akan tetap investasi sesuai atau sejauh yang mereka tahu saja. Kelompok ini juga cukup terbuka untuk mempelajari produk investasi asalkan mereka memiliki waktu senggang untuk belajar lebih jauh.
3. Agresif
Profil risiko agresif adalah seseorang yang memiliki semboyan high risk, high return. Kenapa demikian? Mereka adalah kelompok dengan profil risiko yang percaya di mana ada kesulitan, krisis, atau kerugian maka di sanalah ada peluang meraih keuntungan maksimal.
Biasanya, kelompok ini dipenuhi oleh orang-orang yang tahu pada apa yang mereka investasikan, bukan kelompok spekulan.
So, kenali dulu diri kita sebelum mulai berinvestasi pada apapun produknya. Tujuannya, adalah menghindari kerugian serta memaksimalkan kendaraan yang akan kita gunakan dalam memenuhi tujuan keuangan kita.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: