Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Azis Syamsuddin mengapresiasi Kepolisian Malaysia (Polis Diraja Malaysia/PDRM) yang telah mengungkap pelaku pembuat parodi atau penghinaan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang diduga melibatkan Warga Negara Indonesia (WNI).
"Kami mengapresiasi. Ini merupakan salah satu langkah awal membuka motif dari pembuatan video tersebut. Kita tunggu hasil penyelidikan lebih lanjut. Jangan sampai, ada pihak luar yang ingin mengadu domba kedua negara, yang memiliki hubungan bilateral yang baik," kata Azis dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (1/1/2021).
Baca Juga: Prediksi Roy Suryo Soal Parodi Indonesia Raya: Pelaku Bukan Orang Malaysia, Tetapi...
Azis berharap, Kepolisian Malaysia segera melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur. Agar pelaku bisa segera diproses sesuai mekanisme hukum, yang berlaku di kedua negara. Sebab, pelaku diduga merupakan WNI yang bekerja di Sabah, Malaysia.
"Indonesia menghormati proses hukum Malaysia. Kami percaya, pihak Kepolisian Malaysia dan sistem peradilan Malaysia akan memproses pelaku sesuai hukum yang berlaku," tandas Azis.
Jika benar pelaku merupakan WNI dan pembuatan videonya dilakukan di Indonesia maka secara proses hukum, Polri dapat mengambil alih dalam kasus tersebut.
"Saya berharap, Kedutaan Besar RI di Malaysia dapat proaktif menindaklanjuti masalah ini. Sehingga, dapat meredam dampak negatif dari masalah ini, terhadap hubungan bilateral kedua negara," pungkasnya.
Baca Juga: Kebobolan, Militer Malaysia Akui Dapat Serangan Siber
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: