WhatsApp Mau Bagi Data Pengguna ke Facebook, Miliarder Elon Musk: Gunakan Aplikasi Ini!
Kabar kebijakan privasi baru WhatsApp menuai ragam tanggapan dari warganet. Sebab, dalam kebijakan tersebut, WhatsApp bakal membagikan data pengguna ke Facebook.
Jika tidak menyetujui kebijakan baru itu, maka akan muncul peringatan tersirat yang mengharuskan pengguna menghapus akun aplikasi perpesanan itu.
Menanggapi kabar itu, para warganet pun beramai-ramai menentang aturan yang akan berlaku pada 8 Februari itu. Bahkan, karena warganet, nama 'Telegram' justru masuk tren Twitter, Kamis (7/1/2021) malam.
Baca Juga: Februari, WhatsApp Wajibkan Pengguna Bagi Data ke Facebook, Bahaya Gak Ya?
Baca Juga: Aktif Upload Konten Youtube, Fadli Zon Bisa Dapat Cuan Hingga Rp98 Juta per ....
Miliarder Elon Musk jadi salah satu pihak yang turut membicarakan kebijakan baru WhatsApp--namun tersirat. Ia mencuitkan kalimat berikut, "Gunakan Signal (aplikasi perpesanan juga, red)."
Kiriman itu pun mengundang berbagai pendapat, dari yang setuju hingga tidak. Blogger di bidang teknologi, Amit Bhawani juga ikut mengomentari cuitan Musk.
Why not Telegram!
— Amit Bhawani (@amitbhawani) January 7, 2021
Editor portal berita TechCrunch, Mike Butcher pun ikut mengomentari perubahan kebijakan WhatsApp yang teranyar itu.
WhatsApp will share its users' personal information, including phone numbers, IP addresses, contacts, & more with Facebook from Feb. 8, according to the new T&Cs. No opt-out. The only way to object is to leave the service & move to a service like Signal or Telegram. https://t.co/FbGcq5T3JB
— Mike Butcher (@mikebutcher) January 6, 2021
Signal and Telegram are now better alternatives if you are concerned about your privacy. Here’s what a Facebook wants out of you on WhatsApp and it’s own site: pic.twitter.com/uBN5g9ufgx
— Mike Butcher (@mikebutcher) January 7, 2021
Sementara itu, para warganet justru mengekspresikan ketidaksetujuan mereka menggunakan humor dan gambar meme. Mayoritas warganet mengklaim akan berhenti memakai WhatsApp dan beralih ke Telegram.
Karena itu, hingga pukul 20.13 WIB, ada sekitar 120 ribu cuitan tentang Telegram. Hal itu membuat Telegram duduk di daftar topik tren Twitter.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: