Paulus Yulius Kollo dan Indra Wibowo dua pria penumpang Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 selamat dari kecelakaan maut.
Keduanya yang merupakan teknisi telekomunikasi ini lebih memilih naik Kapal Pelni menuju Pontianak lantaran tidak mampu membayar biaya tes Swab PCR seharga Rp2,6 juta saat akan naik pesawat. Keduanya pun mengucap syukur lantaran masih diberi umur panjang di dunia.
Baca Juga: Kemenhub Beberkan soal Kelayakan Sriwijaya Air SJ-182
Raut wajah bahagia bercampur haru terpancar dari Paulus Yulius Kollo dan Indra Wibowo dua penumpang Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 yang namanya tertera di manifest pesawat tersebut.
Dengan mata berkaca - kaca Paulus Yulius Kollo pria berusia 24 tahun asal kota Kupang Nusa Tenggara Timur yang hendak bekerja sebagai teknisi telekomunikasi di Pontianak mengaku dirinya bersama temannya Indra Wibowo yang asal Aceh menggunakan pesawat transit dari Makassar menuju Jakarta.
“Sesampainya di Jakarta saya tidak bisa melanjutkan penerbangannya lantaran syarat masuk ke Pontianak harus menggunakan Swab PCR sedangkan mereka hanya memiliki dokumen Swab Antigen,” kata Paulus, Senin (11/1/2021).
Paulus dan Indra pun memilih naik kapal Pelni KM Lawit menuju Kota Pontianak. Dia dan rekannya tidak mengetahui jika pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang sejatinya akan ditumpanginya mengalami kecelakaan.
Paulus mengetahui kecelakaan tersebut setelah tiba di Pontianak pada 10 Januari 2021 sehari usai pesawat tersebut jatuh. Kini Paulus dan Indra Wibowo mengaku sangat bersyukur lantaran dapat terhindar dari kecelakaan tersebut.
Saat tiba di Kota Pontianak keduanya langsung menghubungi keluarga mereka masing masing untuk memastikan keadaan mereka selamat dan baik baik saja karena pihak keluarga sempat khawatir lantaran nama keduanya tertera di manifest pesawat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: