Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Eng-Ing-Eng, Ribka Tjiptaning Disentil Teman Separtai, Telak Abis!

Eng-Ing-Eng, Ribka Tjiptaning Disentil Teman Separtai, Telak Abis! Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota Fraksi PDIP DPR RI, TB Hasanuddin, ikut merespons sikap rekan sesama partainya, Ribka Tjiptaning, yang menilak divaksin Covid-19.

Terkait itu, ia menegaskan bahwa seluruh kader PDIP mendukung penuh program vaksinasi yang digelar pemerintah. Baca Juga: Rela Bayar Denda Daripada Divaksin Covid-19, Berapa Harta Kekayaan Ribka Tjiptaning?

Karena itu, ia menyebut pernyataan Ribka membuat publik bertanya-tanya. “Bahkan kader PDI Perjuangan di daerah juga mempertanyakan,” ujarnya dikutip dari JPNN, Jumat (15/1/2021).

Lanjutnya, ia mengingatkan bahwa  kader PDIP, PDIP, pimpinan fraksi dan Ketua DPR Puan Maharani menegaskan perlunya seluruh anggota fraksi mendukung serta membantu menyukseskan program vaksinasi.Baca Juga: Ribka Tjiptaning Ogah Divaksin Sinovac, PDIP Bereaksi, Sampai Bawa-Bawa Bu Megawati

“Seluruh anggota fraksi samina wa athona, sepakat atas arahan tersebut,” ungkapnya.

Karena itu, ia mengatakan bahwa pernyataan Ribka itu bukan sikap atau pendapat fraksi maupun partai. Melainkan merupakan pernyataan dan sikap yang bersangkutan secara pribadi.

Lebih lanjut, ia juga meminta masyarakat untuk taat mengikuti seluruh petunjuk dan arahan para petugas yang tengah berjuang agar pandemi covid segera berlalu.

“Para petugas di daerah sedang berusaha dengan sungguh-sungguh agar program vaksinasi ini berhasil,” tekan dia.

“Keberhasilan mereka adalah keselamatan bagi kita semua. Semoga pandemi covid-19 ini segera berlalu,” tandasnya.

Ribka menolak untuk divaksin Covid-19.

Menurutnya, ketimbang divaksin, ia lebih memilih untuk membayar denda bagi penolak vaksin.  “Kedua, soal vaksin, saya tetap tidak mau divaksin meskipun sampai yang usia 63 tahun bisa divaksin. Jadi, jangan main-main dengan vaksin ini. Saya bilang saya yang pertama menolak vaksin,” ujarnya.

“Saya tetep tidak mau divaksin maupun sampai yang 63 tahun bisa divaksin, saya sudah 63 tahun nih, mau semua usia boleh tetap, misalnya pun hidup di DKI semua anak cucu saya dapat sanksi lima juta mending gue bayar, mau jual mobil kek,” cetusnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: