Pastikan setiap halaman situs web Anda, setiap percakapan penjualan, dan setiap materi cetak berisi CTA yang jelas dan mudah untuk diidentifikasi. Jika Anda seorang blogger, buatlah Call To Action di akhir posting blog Anda untuk membaca artikel lainnya, lihat produk Anda atau produk afiliasi, atau register ke newsletter email Anda. Salah satu teknik yang berguna untuk membuat orang segera mengambil tindakan adalah dengan menambahkan perasaan terdesak dan takut ketinggalan. Sebagai contoh:
• Penawaran terbatas
• Bertindak sekarang sebelum persediaan habis
• Penawaran berakhir setelah tanggal 30 Juni
Baca Juga: Cara Meningkatkan Konversi Penjualan Dalam Digital Marketing
Manfaat Call To Action
Call To Action sangat penting untuk jenis bisnis apa pun yang ingin mengubah prospek menjadi pelanggan dan klien. Sebagai sebuah bisnis, Anda tidak bisa berasumsi bahwa prospek akan mengikuti jalur penjualan yang Anda prediksi. Memiliki Call To Action yang baik akan membantu memandu prospek melalui corong penjualan dan meningkatkan pengalaman pengguna mereka dengan bersikap langsung dan memberi tahu mereka apa yang Anda ingin mereka lakukan.
Call To Action (CTA) yang strategis dapat membantu Anda untuk memandu pengunjung melalui pembelian dan secara langsung memengaruhi rasio konversi Anda. CTA yang benar-benar efektif akan melakukan keajaiban dalam menarik perhatian pengunjung, menarik minat mereka, dan secara fasih memandu mereka melalui proses pendaftaran.
Pikiran manusia begitu terbiasa dengan cara kerja dunia online sehingga mereka berharap untuk melihat ajakan bertindak di posisi yang paling dominan di situs atau landing page Anda. Namun, itu tidak berarti mereka siap untuk mengikuti instruksi Anda. Menyusun CTA yang efektif adalah seni itu sendiri, tetapi dapat dikuasai jika Anda mengikuti teknik yang telah terbukti.
Tips Membuat Call To Action yang Efektif
CTA yang menggiurkan adalah gabungan dari berbagai elemen yang berbeda. Untuk melakukannya dengan benar, Anda perlu mengambil pendekatan langkah demi langkah serta memastikan semuanya berfungsi sebagaimana mestinya.
• Desain yang menarik perhatian pelanggan. Satu hal yang harus Anda ingat tentang CTA adalah bahwa CTA harus dapat terlihat mencolok. Jangan ikuti aturan desain standar saat Anda membuat tombol atau gambar di bagian CTA karena aturan tersebut tidak boleh berbaur dengan desain halaman Anda lainnya. Anda dapat menggabungkan elemen yang sesuai dengan gaya Anda, seperti font dan warna brand, tetapi pastikan bahwa CTA untuk muncul di bagian akhir halaman. Desain yang sangat kontras adalah kunci dari Call To Action yang menarik.
• Kalimat yang berfokus pada tindakan. Menemukan keseimbangan yang tepat antara instruksi yang sederhana dan jelas dengan kalimat bebas berupa jargon yang menarik yang menggunakan kata-kata tindakan seperti "unduh", "daftar", atau "mulai" dapat memerlukan sedikit pengulangan dan kreativitas lebih. Jelajahi situs web brand terkemuka untuk melihat jenis kalimat yang mereka gunakan dan kemudian pelajari dengan baik sebagai referensi copywriting Anda.
• Rasa terdesak atau urgensi. Menambahkan elemen urgensi adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga pengunjung Anda tetap fokus pada tindakan yang Anda ingin mereka lakukan. Apakah Anda sedang memberikan penawaran terbatas? Apakah promo suatu produk akan segera berakhir? Hanya beberapa item tersisa di stok? Beri tahu pelanggan Anda untuk mendorong mereka bertindak sekarang daripada menundanya nanti.
• Membuat janji yang jelas. Orang tidak mau ditipu untuk mengklik sesuatu yang tidak berharga bagi mereka. Jaga CTA Anda tetap informatif dan pastikan salinannya secara eksplisit memberi tahu pelanggan Anda apa yang harus mereka harapkan sebagai imbalan atas klik mereka. Apakah mereka akan mendaftar ke newletter Anda atau dibawa ke halaman baru untuk menyelesaikan pesanan? Fokus untuk komunikasikan manfaat klik CTA Anda.
• Roadmap menuju konversi. Buatlah roadmap Anda menuju konversi untuk memastikan kelancaran proses yang akan membuat CTA Anda lebih efektif. Penting untuk menyelaraskan CTA Anda dengan tahapan tertentu dalam siklus penjualan untuk membuat penawaran yang relevan. Misalnya, Anda tidak perlu mempromosikan langganan layanan premier setahun penuh kepada pengunjung baru karena itu terlalu awal dalam perjalanan pembelian mereka. CTA yang berfokus pada konversi tahap selanjutnya dapat memperoleh manfaat besar dari landing page khusus yang meminimalkan gangguan sehingga akan meningkatkan peluang konversi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: