Cara Terbaik Menulis Call To Action
1. Pilih produk atau layanan untuk dipromosikan
2. Menentukan tujuan CTA
3. Tentukan jenis CTA yang ingin digunakan
4. Putuskan di mana Anda akan menempatkan CTA
Jangan meremehkan kekuatan yang dimiliki CTA yang dibuat dengan baik karena akan meningkatkan profitabilitas bisnis Anda. Delhi School of Internet Marketing telah membagikan statistik berharga tentang keefektifan CTA. Di antaranya, Anda dapat menemukan bahwa 70% bisnis kecil menghilangkan CTA yang kuat, dan CTA yang sudah dipersonalisasi mengubah sekitar 42% lebih banyak pengunjung menjadi prospek daripada CTA biasa.
Baca Juga: Pandji Pragiwaksono Ungkap Kesuksesan Marketing Sepatu Nike Air Jordan, Ternyata...
Bayangkan Anda memegang tangan pengguna Anda dan menuntun mereka menuju proses pembelian. Berikut adalah panduan singkat langkah demi langkah untuk membuat CTA yang kuat:
• Pilih produk atau layanan untuk dipromosikan. Beberapa orang mencoba menerapkan CTA yang sama ke produk atau layanan yang berbeda pada waktu yang bersamaan. Sangat penting untuk menargetkan audiens Anda dengan benar. Kembangkan pendekatan yang beragam untuk digunakan di landing page yang berbeda. CTA bukanlah solusi untuk semua permasalahan. Jika Anda menjual produk yang berbeda, buat CTA yang berbeda untuk setiap landing page. Dengan cara ini, Anda akan berhasil mendekati setiap klien dengan benar.
• Menentukan tujuan. Pikirkan tentang sasaran bisnis utama yang ingin Anda penuhi dengan membuat Call To Action dan buat daftar yang memprioritaskan target pasar. Misalnya, jika Anda ingin membangun hubungan bisnis, ada baiknya menggunakan kalimat seperti "Kirim informasi lebih lanjut". Tombol download dapat berfungsi dengan baik untuk setiap perolehan prospek karena memberikan insentif kepada pengguna.
• Tentukan jenis CTA. Jenis ajakan bertindak yang paling umum adalah tombol pembelian, form pengumpulan info, subscribe untuk berlangganan, tombol sharing di media sosial, tombol bantuan, dan kalimat khusus seperti "Baca lebih lanjut" atau "Coba sekarang". Pilihan Anda bergantung pada halaman tempat Anda akan menempatkannya serta tahap siklus pelanggan. Berikan prospek dan klien setia dengan penawaran berbeda untuk memenuhi kebutuhan mereka. Misalnya, pengguna baru membutuhkan lebih banyak info tentang merek Anda sebelum mereka membayar.
• Putuskan di mana Anda akan menempatkan CTA. Lokasi CTA Anda menentukan berapa banyak trafik yang akan didapat. Lokasi yang umum untuk menempatkan CTA di situs web antara lain awal halaman, setelah postingan blog, di email, di bagian selamat datang, dan sidebar. Sekali lagi, ada baiknya untuk menguji tempat mana yang akan mendapatkan konversi paling banyak. Coba buat ajakan bertindak untuk masing-masing lokasi ini dan perhatikan analitik Anda dengan cermat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: