Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Senjata Makan Tuan, Sanksi Trump ke China Rugikan Amerika

Senjata Makan Tuan, Sanksi Trump ke China Rugikan Amerika Presiden AS Donald Trump, dengan perban di tangannya, mencopot masker saat keluar ke balkon Gedung Putih untuk menemui pendukungnya yang berkumpul di Halaman Selatan untuk reli kampanye yang disebut Gedung Putih sebagai "protes damai" di Washington, Amerika Serikat, Sabtu (10/10/2020). | Kredit Foto: Antara/REUTERS/Tom Brenner
Warta Ekonomi, Jakarta -

Produsen mobil global menutup perakitan karena kekurangan semikonduktor global. Ternyata, salah satu penyebabnya ialah tindakan Administrasi Trump terhadap pabrik chip utama di China.

Kekurangan pasokan itu berisiko terjadi berbulan-bulan, sebagaimana informasi yang Warta Ekonomi himpun dari Reuters, Senin (18/1/2021). Akibatnya, sejumlah produsen mobil pun terdampak; Ford, Subaru, Toyota membatasi produksi di Amerika Serikat (AS).

Selain itu, "Produsen mobil yang terpengaruh juga termasuk Volkswagen, Nissan, dan Fiat Chrysler Automobiles.

Baca Juga: Mengapa WhatsApp Tunda Kebijakan Baru? Ternyata Karena ....

Baca Juga: Tahun Pandemi, Mercedes Benz Catat Penjualan 2.226 Unit Mobil Penumpang

Masalah keterbatasan pasokan chip terjadi karena produsen mobil harus bersaing ketat dengan industri elektronik konsumen yang pasarnya luas--laptop, gim, dan produk lain.

Apalagi, konsumen juga lebih banyak membeli mobil daripada prediksi para pejabat industri otomotif. "Itu semakin menekan pasokan," begitu kata pejabat industri.

Ternyata, keterbatasan pasokan itu berkaitan dengan kebijakan Presiden Donald Trump yang bertujuan membatasi ekspor teknologi ke China.

Salah satu produsen mobil memindahkan produksi chip dari SMIC--yang terkena pembatasan AS--ke Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC) di Taiwan. "Pada akhirnya, hal itu menciptakan pemesanan berlebih," ujat salah satu narasumber.

Pemasok mobil mengonfirmasi, TSMC tak bisa memenuhi permintaan. "Aspek sistemik dari krisis ini memusingkan kami. Dalam beberapa kasus, kami menemukan pemasok alternatif sehingga kami tak hanya mengandalkan TSMC, namun, produsen itu tak punya kapasitas besar," aku salah satu eksekutif pemasok yang meminta syarat anonim.

Selain karena pembatasan ekspor teknologi ke China, Administrasi Trump juga melarang Huawei membeli chip yang produksinya melibatkan teknologi AS.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: