Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

737 Max Terbang Lagi, Eks Pejabat Boeing Blak-blakan Buka Keresahannya!

737 Max Terbang Lagi, Eks Pejabat Boeing Blak-blakan Buka Keresahannya! Kredit Foto: Reuters/Willy Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Seorang mantan manajer senior pabrik Boeing 737 di Seattle, Amerika Serikat, mengutarakan kerisauan terbaru mengenai keamanan pesawat 737 Max.

Pesawat tersebut –yang ditangguhkan sejak dua kecelakaan yang menyebabkan 346 orang tewas – telah diizinkan kembali terbang di Amerika Utara dan Brasil, serta diperkirakan memperoleh izin serupa di Eropa pekan ini.

Baca Juga: Miris, Dunia Pernah Catat Sejumlah Insiden Buruk dari Boeing 737-500

Namun, dalam laporan terbaru, mantan manajer senior Boeing, Ed Pierson, mengklaim bahwa amat diperlukan investigasi lanjutan terhadap masalah listrik dan kualitas produk di pabrik 737.

Pihak regulator di AS dan Eropa berkeras bahwa tinjauan mereka telah dilakukan menyeluruh, dan pesawat 737 Max kini dinyatakan aman.

Akan tetapi, dalam laporannya, Pierson mengklaim pihak regulator dan penyelidik mengabaikan sejumlah faktor, yang dia yakini, boleh jadi memainkan peranan langsung pada dua kecelakaan.

Setelah dua kecelakaan terjadi, Pierson secara eksplisit mengaitkannya pada beragam kondisi di pabrik Boeing di Renton, dekat Seattle.

Masalah-masalah MCAS

Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT610 jatuh di Laut Jawa pada Oktober 2018. Lima bulan berselang, Ethiopian Airlines dengan nomor penerbangan ET302 jatuh beberapa menit setelah lepas landas dari ibu kota Ethiopia, Addis Ababa.

Para penyelidik meyakini kedua peristiwa itu dipicu kegagalan sebuah sensor. Perangkat tersebut mengirimkan data tidak akurat kepada peranti lunak pengendali penerbangan, yang disebut MCAS.

Sistem otomatis ini kemudian berulang kali ke memaksa hidung pesawat ke bawah, tatkala pilot dan kopilot berupaya menaikkan pesawat. Pada akhirnya dua pesawat itu menukik tak terkendali.

_106297608_boeing_737_max_8_horiz_stabilizer_v2_976-nc.png

Berbagai upaya agar 737 Max aman diterbangkan telah difokuskan pada perancangan ulang peranti lunak MCAS, dan memastikannya tidak lagi dipicu kegagalan sensor tunggal.

Bagi Ed Pierson, ini tidak cukup. Sebagai veteran Angkatan Laut AS yang mengemban peran senior pada lini produksi 737 pada periode 2015-2018, dia merupakan saksi kunci dalam sesi dengar pendapat di Kongres AS terkait dua kecelakaan yang melibatkan 737 Max.

Dia mengatakan kepada para anggota Kongres bahwa dirinya menjadi begitu risau terhadap berbagai kondisi di pabrik, dia juga mengaku telah mengatakan kepada para bosnya bahwa dirinya ragu membawa keluarganya sendiri menumpang pesawat Boeing.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: