Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia Ditawari Daging Sapi dari Nikaragua, Berminat Impor?

Indonesia Ditawari Daging Sapi dari Nikaragua, Berminat Impor? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kabar langkanya daging sapi beberapa waktu lalu sampai ke telinga Duta Besar Indonesia untuk Panama, Sukmo Harsono. Dia pun menawarkan impor daging sapi dari Nikaragua sebagai jalan keluar bagi konsumen Tanah Air.

Dalam pernyataan tertulisnya, Senin lalu (25/1/2021), Sukmo ingin Indonesia tidak tergantung dengan daging sapi Australia. Menurutnya, mogoknya pedagang akibat harga daging sapi terlalu tinggi adalah sebagai tekanan ketergantungan impor sapi hidup atau daging beku dari Australia (dan India daging kerbau).

Baca Juga: Kemendag Pastikan Stok Daging Sapi Aman

"Indonesia harus melihat potensi Nikaragua, untuk menjadi sumber impor daging sapi beku," kata Dubes yang juga merangkap tugas untuk Honduras, Kosta Rika dan Nikaragua.

Sukmo menyebut, Nikaragua telah menjadi pengekspor daging sapi terkemuka di Amerika Tengah. Daging sapi Nikaragua diakui sebagai salah satu daging dengan kualitas terbaik di Amerika Latin.

Politisi Partai Bulan Bintang ini menyebut, Amerika Serikat, Kosta Rika, Puerto Riko, Meksiko, El Savador, Guatemala, Jepang dan Taiwan juga merupakan negara pengimpor daging sapi dari Nikaragua. Dia yakin, jarak antara Indonesia-Nikaragua bukan kendala besar, dan masih bisa diakali.

"Selaku Dubes saya ingin ada peluang ekspor ke Nikaragua dengan kerja sama impor daging sapi. Agar tidak tergantung dari pemasok yang itu-itu saja. Sehingga harga daging sapi di Indonesia bisa lebih murah dan stabil," ucapnya.

Pada 20 Januari lalu, pedagang daging sapi melakukan mogok jualan. Mereka baru kembali berjualan pada 23 Januari. Ketua Umum Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) Asnawi menyebutkan, aksi mogok pedagang sebagai imbas tingginya harga sapi hidup di Australia. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: