Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Karantina Wilayah hingga RT/RW Dinilai Telat, Seharusnya Sejak April 2020!

Karantina Wilayah hingga RT/RW Dinilai Telat, Seharusnya Sejak April 2020! Kredit Foto: Antara/Fauzan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Rencana pemerintah menerapkan isolasi terbatas dan karantina wilayah hingga skala mikro untuk menekan penyebaran virus corona (Covid-19) dinilai kurang tepat, walaupun masih bisa diterapkan.

Epidemiolog asal Griffith University Australia, Dicky Budiman menyatakan, seharusnya langkah atau kebijakan seperti itu dilakukan ketika penyebaran virus corona (Covid-19) belum separah sekarang.

Hal itu dikarenakan dalam pengambilan kebijakan setidaknya ada tiga hal yang dapat diperhatikan oleh pemerintah, yaitu soal waktu, durasi, dan dosis.

Baca Juga: Dulu Bersatu Lawan Penjajah, NU Kini Harus Mampu Satukan Umat Lawan COVID-19

"Memang bisa dilakukan usulan atau wacana ini. Tapi harus diketahui, dalam menerapkan satu strategi itu ada prinsip dan pertimbangan yang dilihat. Pertama timingnya, waktu. Kedua durasi dan ketiga dosis. Dari sisi timing sebenarnya untuk karantina terbatas ini sudah lewat, untuk Pulau Jawa secara keseluruhan. Kalau dilakuknnya pada April 2020 lalu bisa, tetapi saat ini masalahnya sudah jauh lebih besar," katanya sata dihubungi, Minggu (31/1/2021).

Dicky mengusulkan agar pemerintah seharusnya memilih penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sesuai regulasi yakni lockdown untuk wilayah Pulau Jawa, ketimbang karantina terbatas. Lockdown Pulau Jawa, dianggap Dicky, adalah alternatif yang ampuh guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Ada pengaruhnya tetapi tidak akan signifikan. Sehingga yang bisa dilakukan kepada Pulau Jawa ini selain penguatan di aspek 3T perlu dilakukan PSBB atau lockdown," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: