Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengadilan Singapura Beri Lampu Hijau ke Induk Usaha Keuangan Hary Tanoe Buat Ubah Obligasi ke Saham

Pengadilan Singapura Beri Lampu Hijau ke Induk Usaha Keuangan Hary Tanoe Buat Ubah Obligasi ke Saham Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengadilan Tinggi Singapura pada 29 Januari 2021 telah menyetujui exchange offer perusahaan keuangan milik Hary Tanoesoedibjo yakni, PT MNC Investama Tbk (BHIT) yang diusulkan kepada Pemegang Obligasi senilai US$231 juta yang diterbitkan oleh Perseroan (Obligasi).

Dalam exchange offer yang telah disetujui, semua Pemegang Obligasi akan diminta untuk memilih antara saham baru atau obligasi baru. Pemegang Obligasi dapat memilih saham baru dalam waktu dua bulan sejak tanggal efektif skema, sedangkan untuk pilihan obligasi baru diberikan waktu hingga enam bulan dari tanggal efektif skema.

Dalam aksi ini perseroan menawarkan dua opsi untuk menukarkan Obligasi dengan Saham baru Perseroan dengan nilai tukar 8.267.052 saham per US$100 ribu dari jumlah pokok Obligasi. Kemudian, obligasi baru yang diterbitkan oleh Perseroan dengan nilai tukar US$100 ribu jumlah pokok obligasi baru untuk setiap US$100 ribu jumlah pokok Obligasi. Obligasi baru menawarkan kupon tetap 1% per tahun, ditambah dengan kupon variabel yang ditentukan berdasarkan jumlah dividen tunai yang diterima Perseroan dari PT Global Mediacom Tbk dan PT MNC Kapital Indonesia Tbk. Obligasi baru ini memiliki jangka waktu lima tahun.

Baca Juga: MNC Kapital Habis Caplok Sekuritas Amerika Hary Tanoe Kasih Kode Keras: Jadi Siap-siaplah!

Perseroan telah mendapatkan konfirmasi bahwa setidaknya 65% Pemegang Obligasi akan mengkonversi Obligasi menjadi saham. Saham baru akan diterbitkan oleh Perseroan dalam waktu 12 bulan dari tanggal efektif.

Konversi utang menjadi saham akan menurunkan sisa utang induk Perseroan, dari US$231 juta menjadi US$81 juta maksimal atau turun sekitar 65%. Sementara ekuitas induk akan meningkat dari Rp12,2 triliun menjadi tidak kurang dari Rp14,5 triliun, kenaikan sebesar 18,1%, sehingga BV/share menjadi Rp196.

Baca Juga: Catat! Hary Tanoe Turun Gunung Buat Kembali Pimpin MNC, Pasar Sambut Gembira

Direktur Utama PT MNC Investama Tbk, Darma Putra mengatakan bahwa perseroan akan mendapatkan keuntungan finansial secara langsung seperti pengurangan utang induk, penguatan modal, dan penurunan biaya keuangan yang ditanggung oleh Perseroan.

“Sehingga BHIT dapat tumbuh lebih cepat dan bergerak maju dengan rencana digitalisasi di semua unit bisnis. Ini pada akhirnya akan menguntungkan semua pemangku kepentingan,” kata Darma.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: