Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berbisnis Sejak SD Bikin Pria Ini Jadi Orang Terkaya di Afrika selama 10 Tahun

Berbisnis Sejak SD Bikin Pria Ini Jadi Orang Terkaya di Afrika selama 10 Tahun Kredit Foto: Time.com

Dalam sebuah wawancara dengan Forbes, Dangote pernah mengatakan bahwa ia untung USD10 ribu per hari. Hanya dalam kurun waktu kurang dari tiga bulan, Dangote pun bisa mengembalikan pinjaman kepada pamannya.

Tak berhenti sampai disitu, Dangote pun terus mengembangkan bisnisnya dan memperluas ke perdagangan komoditas lain yaitu beras.  Pada 1981, ia mendirikan dua perusahaan, Dangote Nigeria Limited dan Blue Star Services.

Dari perusahaan yang didirikannya tersebut, ia mendapatkan izin impor berbagai komoditas seperti baja, makanan bayi dan produk aluminium termasuk semen. Pada 1986, ia juga melebarkan sayap bisnisnya dengan berkonsentrasi pada impor garam, gula, beras dalam jumlah besar.

Selain itu, ia juga merambah bisnis angkutan dan perbankan dengan membeli saham ekuitas di Liberty Merchant Bank dan International Trust Bank. Ekspansi bisnisnya berlanjut hingga ia memasuki sektor manufaktur pada tahun 1989 dengan mengambil alih perusahaan tekstil Mills Limited yang mengoperasikan dua pabrik tenun tekstil di Kano dan pabrik Nigerian Textile Mills Limited di Lagos.

Dengan bisnis yang terus berkembang, pandangan bisnis Dangote juga berubah. Ia pun memutuskan untuk membangun pabrik untuk memproduksi barang dagangan yang selama 20 tahun ia impor, seperti pasta, gula, gandum, garam dan tepung.

Pada tahun 2005, Dangote secara signifikan membangun pabrik bernilai jutaan dolar demi memperluas operasional perusahaannya.

Kegigihan itu pun membawa Dangote telah mempekerjakan 30 ribu orang dan membawa Dangote Group menjadi perusahaan terbesar di Afrika Barat, bahan benua Afrika.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: