Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Siap-siap, Indonesia Bakal Kebagian 13 Juta Vaksin Gratis dari Covax

Siap-siap, Indonesia Bakal Kebagian 13 Juta Vaksin Gratis dari Covax Petugas kesehatan menunjukkan vaksin COVID-19 Sinovac di Rumah Sakit (RS) Umum Pusri Palembang, Sumatera Selatan, Senin (25/1/2021). Presiden Joko Widodo menargetkan sebanyak 181,5 juta rakyat Indonesia akan mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 sebelum tahun 2021 berakhir. | Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Aliansi vaksin multilateral Covax akan memberikan vaksin Covid-19 secara gratis untuk negara-negara dunia pada pertengahan tahun 2021. Pekan ini, Covax telah merilis daftar negara yang akan menerima distribusi vaksin termasuk untuk Indonesia.

Di tahap awal program, Covax akan mendistribusikan 337,2 juta vaksin ke beberapa negara target. Pengiriman pertama diperkirakan akan dilakukan di akhir Februari. Targetnya, 145 negara akan menerima dosis vaksin yang cukup untuk mengimunisasi 3,3 persen populasinya pada pertengahan 2021.

Baca Juga: Gokil, COVAX Bakal Diguyur 10 Juta Dosis Vaksin Corona dari China

Dilansir dari Al Jazeera, negara-negara yang akan menerima dosis sesuai dengan ukuran populasi, di mana yang terbanyak adalah untuk India (97,2 juta), Pakistan (17,2 juta), Nigeria (16 juta), Indonesia (13,7 juta), Bangladesh (12,8 juta) dan Brasil (10,6 juta).

Selain negara-negara berpenghasilan rendah, negara-negara kaya juga akan menerima vaksin termasuk Korea Selatan (2,6 juta), Kanada (1,9 juta) dan Selandia Baru (250.000).

Daftar distribusinya mencakup 240 juta dosis vaksin AstraZeneca-Oxford yang dilisensikan kepada Serum Institute of India (SII), 96 juta dosis vaksin AstraZeneca-Oxford, dan 1,2 juta dosis vaksin Pfizer-BioNTech.

Vaksin Pfizer-BioNTech adalah satu-satunya sejauh ini yang mendapatkan persetujuan penggunaan darurat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Evaluasi sedang dilakukan untuk vaksin AstraZeneca-Oxford.

Menurut pernyataan Covax, daftar distribusi vaksin tersebut tidak mengikat dan dapat berubah. Namun akan memungkinkan negara-negara untuk merencanakan berapa banyak dosis yang akan mereka terima pada tahap pertama.

Secara jangka panjang, aliansi vaksin multilateral Covax bertujuan mengamankan vaksin yang cukup untuk setidaknya 20 persen paling rentan di negara-negara yang berpartisipasi, hingga akhir tahun 2021. Pendanaannya ditanggung melalui donasi untuk 92 negara dengan ekonomi rendah dan menengah ke bawah. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: