Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Peran Guru Bantu UMKM Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19

Peran Guru Bantu UMKM Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19 Kredit Foto: CV Jaya Niaga

Berkat pendampingan mentor dari MicroMentor, diakuinya, omzet usaha yang sudah ia jalankan sejak 2013 ini mengalami peningkatan sebesar 30-40%. Di samping manajemen keuangan, Rangga juga belajar mendigitalisasi produk usahanya dengan masuk ke berbagai platform marketplace seperti Tokopedia.

Wawasan terkait arus kas paling membekas bagi Rangga. Arus kas yang bagus ialah bisa memutar uang secara cepat, dikonversikan stok produk yang selalu tersedia. Apabila arus kas sudah baik, maka bisa menyediakan stok produk untuk pelanggan di hari itu juga. “Yang mengubah segala-galanya itu pola pikir usahawan dan manajemen keuangan,” kisahnya.

Nahasnya, usaha Rangga ini tak luput dari dampak pandemi Covid-19. Omzetnya merosot tajam. Penurunannya setara dengan kenaikan omzet usai mendapatkan pendampingan MicroMentor yakni sekitar 40%. Tapi, pemasaran secara digital di marketplace Tokopedia dan website mampu menyelamatkan usahanya dari dampak pandemi Covid-19.

“Saya merambah digitalisasi, jangkauan pasarnya luas. Alhamdulillah digitalisasi bisa menyangga (bisnis) saya untuk saat ini, di saat pandemi bisnis secara konvensional tidak berjalan,” katanya.

Pemilik usaha CV Jaya Niaga di Kabupaten Bandung ini menyatakan mentoring dari MicroMentor membantunya mendapat kredit modal kerja (KMK) dari Bank BRI Unit Kota Bandung sebanyak tiga kali. Dua kali senilai masing-masing Rp25 juta, dan ketiga kalinya tembus Rp250 juta.

Dari mentoring, ia melakukan beberapa langkah sehingga mampu meraih kepercayaan dari perbankan. Mendirikan usaha jenis CV, mengantongi izin usaha, dan juga mempercantik arus kas.

Survei Mercy Corps

Director of Programs-Agriculture, Entrepreneurship, dan Financial Inclusion, Mercy Corps Indonesia (penyedia MicroMentor), Andi Ikhwan, bilang berdasarkan riset yang dilakukan Mercy Corps pada Juni 2019, MicroMentor memberikan maanfaat bagi sejumlah UMKM binaannya.

Misalnya sekitar 91% UMKM binaan MicroMentor bisa bertahan di tahun pertama usahanya, serta 89% mengalami peningkatan kapasitas, baik di bidang keuangan, manajemen, maupun keahlian personal.

“Mereka yang mendapatkan pendampingan bisa menciptakan kesempatan lapangan kerja baru,” Andi menjelaskan.

Tergabung dalam MicroMentor, tak lantas bisa langsung menemukan mentor yang cocok. Hal ini dialami Tri Nuryani selama beberapa waktu lantaran para mentor yang berdomisili di Indonesia tak ada yang meresponsnya. Selain itu, trafik MicroMentor yang rendah dan ada mentor yang tidak aktif jadi kendala dia cepat mendapatkan pembimbing.

Tri pun akhirnya berjodoh dengan seorang warga negara Indonesia yang menetap di Amerika Serikat sebagai mentornya. “Sebenarnya saya mencari mentor orang Indonesia yang ngobrol menggunakan bahasa Indonesia juga,” kata Tri.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rosmayanti
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: