Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Memanas, China Bakal Bangun Kota Gerbang AUD39 Miliar di Muka Australia

Memanas, China Bakal Bangun Kota Gerbang AUD39 Miliar di Muka Australia Pasukan Tiongkok bersiap untuk kedatangan Presiden Xi Jinping di PLA Hong Kong Garrison selama acara 2017 yang menandai peringatan 20 tahun penyerahan kota itu dari pemerintahan Inggris. | Kredit Foto: Reuters/Damir Sagolj
Warta Ekonomi, Sydney -

Sebuah perusahaan China berencana untuk membangun kota di "depan pintu" Australia dalam upaya untuk mengobarkan ketegangan antara Beijing dan Canberra.

Sebuah perusahaan China telah mendekati pemerintah Papua Nugini (PNG) dengan proposal untuk membangun kota senilai AUD39 miliar hanya beberapa kilometer dari perbatasan laut Australia. Hal itu terungkap dari bocoran dokumen yang diperoleh The Australian.

Baca Juga: Ancang-ancang India Operasikan Rudal S-400 Rusia Gegara China Mulai Bermanuver?

WYW Holding yang berbasis di Hong Kong meminta Perdana Menteri PNG James Marape pada bulan April untuk menandatangani kesepakatan "build operate transfer (BOT)" untuk membangun kota di pulau Daru, yang terletak hanya dua kilometer dari perbatasan Australia di Selat Torres.

Jika disetujui, "New Baru" akan diserahkanke PNG setelah periode kontrol China yang tidak ditentukan.

“Kami berharap Anda dan pemerintah Anda setuju untuk terlibat dengan kami dalam rencana ambisius ini yang, seperti yang Anda ketahui, didasarkan pada Jaminan Kedaulatan yang disepakati berdasarkan kontrak BOT jangka panjang antara dan untuk keuntungan bersama kedua belah pihak," tulis The Australian mengutip kepala eksekutif WYW Holding Terrance Mo dalam dokumen tersebut.

Seorang juru bicara Marape mengatakan kepada The Australian bahwa dia "tidak mengetahui proyek semacam itu".

Menteri Keuangan Australia, Josh Frydenberg, mengatakan dia akan menunggu sampai rincian lebih lanjut tersedia.

"Kami memiliki hubungan dekat dengan pemerintah PNG...jangan langsung mengambil kesimpulan di sini," katanya, Jumat (5/2/2021).

“Mari kita tunggu sampai detail lebih lanjut tersedia. Saya tidak akan membahas apa yang diketahui pemerintah kita tentang berbagai hal," ujarnya.

“Hubungan kami dengan Papua Nugini sangat kuat, ini adalah hubungan yang sangat kooperatif, memiliki banyak segi," paparnya. “Antara Perdana Menteri Morrison dan Perdana Menteri Marape selalu ada dialog.”

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: