Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Agar Kadrun Tampar Muka Sendiri, Ferdinand Dukung Komnas HAM Umumkan Penyakit Ustad Maaher

Agar Kadrun Tampar Muka Sendiri, Ferdinand Dukung Komnas HAM Umumkan Penyakit Ustad Maaher Kredit Foto: Instagram/ferdinand_hutahaean

Dengan tegas, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono langsung membantah anggapan dan tudingan yang menyatakan bahwa Ustad Maaher meninggal karena sakit sensitif.  

“(Bukan karena disiksa) Ini sakit meninggalnya,” tegas kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (9/2/2021).

Sementara itu, pihak keluarga juga membantah anggapan Ustad Maaher disiksa selama menjalani masa penahanan di Rutan Bareskrim Polri.

Hal tersebut disampaikan Kakak ipar Ustad Maaher, Jamal, usai pemakaman di Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Quran, Cipondoh, Tangerang, Banten, Selasa (9/2/2021).

Ia menegaskan Ustad Maaher selalu diperlakukan dengan baik, dengan pihak kepolisian. “Almarhum gak disiksa. Sejauh ini penyidik perlakuannya baik,” tegasnya.

“Tolong teman-teman media bantu nge-counter hoax-hoax itu lah,” pintanya.

“Iya ngebantah, nggak bener itu semua (Ustaz Maaher disiksa),” tegasnya lagi.

Lebih lanjut, ia mengatakan Ustad Maaher menderita sakit TB Usus jauh sebelum ditangkap polisi. Tapi setelah ditangkap, rawat jalan rutin yang dijalani Maaher itu terhenti.

“Sejak (ditangkap) itu rawat jalannya putus dan obatnya yang harusnya rutin jadi putus,” bebernya.

“Klimaksnya semalam beliau meninggal di rutan Bareskrim,” papar dia.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: