Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional BKKBN Hasto Wardoyo menyesalkan adanya ajakan atau imbauan pernikahan dini yang lagi viral di media sosial.
Menurut Hasto, pernikahan dini sangatlah rentan dan berbahaya. Karena itu, pihaknya mengingatkan agar pernikahan disiapkan secara matang, termasuk usia yang mencukupi.
“Pernikahan dini sangat bermasalah. Saya selaku Kepala BKKBN melarang keras perkawinan anak dan perkawinan dini,” kata Hasto melalui videonya diterima VIVA, Kamis, 10 Februari 2021.
Hasto menambahkan, sedikitnya ada lima dampak serius perkawinan anak yang harus diketahui oleh publik.
Pertama, pernikahan yang tidak dilakukan dengan persiapan yang matang, termasuk soal usia, sangat berpotensi melahirkan anak stunting atau lumrah disebut anak yang mengalami kekerdilan.
Kedua, lanjut Hasto, proses persalinan yang bisa terganggu atau macet karena panggul perempuan yang belum cukup usia sempit sehingga mengancam kematian bayi.
Ketiga, anak-anak dan perempuan hamil terlalu muda potensi robek mulut rahim dan jalan lahir saat proses melahirkan dan mengancam perdarahan serta kematian.
Keempat, potensi banyak penyakit preeklamsia. Orang awam, ujar Hasto, memang mengatakan keracunan kehamilan.
Terakhir, menyebabkan tensi darah naik, kaki bengkak, kejang saat persalinan dan kematian ibu.
“Ini banyak juga pada perempuan yang hamil pada usia kurang dari 20 tahun,” imbuhnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman