Innalillahi, Bentrokan dan Ledakan Meningkat di Afghanistan
Sedikitnya empat anggota pasukan keamanan Afghanistan, termasuk seorang komandan, tewas dan tujuh lainnya luka parah, akibat sejumlah ledakan di provinsi timur dan selatan. Demikian diungkap pejabat Afghanistan pada Sabtu (13/2/2021) seperti dikutip Reuters.
Selain anggota pasukan keamanan, peristiwa ledakan itu juga melukai tiga warga sipil di provinsi timur Afghanistan.
Baca Juga: Perundingan Damai Afghanistan Berjalan, Eskalasi Kekerasan Timur Tengah Justru Naik
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab serangan ini. Peristiwa ini terjadi di tengah meningkatnya kekerasan di Afghanistan saat bentrokan meningkat antara pasukan pemerintah dan pasukan Taliban.
Serangkaian pemboman di pinggir jalan yang terjadi hampir setiap hari dalam beberapa pekan terakhir telah menewaskan sejumlah pejabat pemerintah, hakim, jurnalis, dan aktivis.
Pertumpahan darah terjadi ketika perundingan damai antara Taliban dan perwakilan pemerintah Afghanistan yang ditengahi Amerika Serikat di Qatar berlangsung dalam beberapa bulan terakhir.
Tim Presiden AS Joe Biden sedang meninjau perjanjian pembangunan perdamaian yang diteken oleh pemerintahan presiden pendahulunya, Donald Trump dengan Taliban pada Februari 2020. Kesepakatan tersebut mengharuskan semua pasukan Amerika Serikat dan sekutunya untuk meninggalkan Afghanistan pada 1 Mei.
Amerika Serikat telah mengurangi jumlah pasukan di Afghanistan menjadi 2.500 dari sebelumnya sebanyak 12.000. Hal itu dilakukan AS saat perjanjian pembangunan perdamaian ditandatangani.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: