Hasil survei yang dilakukan Median menyebut elektabilitas Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan berada di urutan pertama calon yang berpotensi maju pada Pilkada DKI Jakarta dengan skor 40,5%.
Dalam survei tersebut, Anies mengalahkan sejumlah kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) seperti Menteri Sosial Tri Rismaharini dan mantan Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai tokoh-tokoh yang berpotensi maju di Pilkada DKI Jakarta.
Menanggapi hal itu, Politisi PDIP, Andreas Pareira menilai jika merujuk hasil survei itu, kinerja Anies sebagai petahanan atau incumbent dinilai buruk.
Baca Juga: Anies Baswedan Ngomongin Kritik: Kupingnya Enggak Boleh Tipis
"Pengalaman empiris selama ini incumbent dengan hasil survei di bawah 50 persen menunjukkan bahwa pemilih tidak puas terhadap kepemimpinan dan kinerja incumbent," ujarnya saat dihubungi, Selasa (16/2/2021).
Oleh karena itu, kata Andreas, hasil ini akan memberikan ruang persaingan yang terbuka kepada bakal calon-calon penantang untuk ikut bersaing dalam Pilkada DKI mendatang. Termasuk kader partai yang nantinya diusung PDIP.
"Dengan modal sosial, yang dimiliki sebagai mantan wali kota yang sukses di Surabaya, Tri Risma Harini tampaknya akan menjadi penantang serius bagi Anies. Apalagi kalau Risma menunjukan kinerja positif sebagai Mensos dan kemudian dicalonkan sebagai Gubernur DKI. Selain itu tentu ada nama-nama lain yang masih mungkin akan muncul dalam kompetisi Pilkada DKI nanti," kata pria yang juga Anggota DPR asal Nusa Tenggara Timur itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti