Labuan Bajo menjadi salah satu destinasi wisata super prioritas terus melakukan penataan. Kendati masa pandemi, destinasi wisata alam yang berlokasi di Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) terus menjadi prioritas penataan dan pengembangan. Sejalan dengan penanganan Covid-19 dan penerapan kebiasaan baru, sektor pariwisata mulai menunjukkan geliatnya.
Pelaksanaan kebiasaan baru yang diikuti dengan pelaksanaan protokol kesehatan diharapkan dapat mendukung rencana pembukaan usaha pariwisata dan ekonomi kreatif terutama di Labuan Bajo secara bertahap sehingga dapat menggerakkan kembali usaha pariwisata dan ekonomi kreatif, sektor yang paling terdampak dari pandemi COVID-19. Baca Juga: Kemenparekraf dan Kemenristek Kembangkan Cagar Biosfer Labuan Bajo untuk Lindungi Habitat Komodo
Sehubungan dengan hal tersebut, Direktorat Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik menggelar Webinar Genposting (Generasi Positive Thinking) pada Hari Selasa (16/2) dengan tema “Wisata Aman di Era Adaptasi Kebiasaan Baru: Strategi Promosi Pariwisata Labuan Bajo dalam mendukung peningkatan Perekonomian Nasional”.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Widodo Muktiyo dalam sambutannya menghaapkan, Labuan Bajo merupakan satu dari lima Destinasi Super Prioritas mampu menjadi destinasi role model atau percontohan di mana ekosistem di dalamnya dapat memperhatikan upaya pariwisata aman di tengah Covid-19, dengan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment).
“Inilah yang menjadi hal penting dan harus kita komunikasikan supaya dari sisi pemerintah dan industri mengupayakan secara maksimal tetapi dari komunikasi publik masyarakat jadi paham bagaimana mengikuti protokol kesehatan yang ketat untuk bisa menjalani wisata,” ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: