Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cak Nun Ancam Turunkan Presiden, Ruhut PDIP Langsung Sewot: Ngebacot Jangan Pakai Dengkul

Cak Nun Ancam Turunkan Presiden, Ruhut PDIP Langsung Sewot: Ngebacot Jangan Pakai Dengkul Kredit Foto: Instagram/ruhutp.sitompul
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politisi PDIP, Ruhut Sitompul ikut mengomentari ancaman yang dilontarkan Budayawan dan Cendekiawan Islam Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) yang akan menurunkan presiden, jika kondisi negara sudah darurat. 

Merespons itu, Ruhut menjelaskan bahwa menurunkan presiden tidak semudah menurunkan penumpak taksi. Baca Juga: Telak Abis! Ruhut Sitompul Singgung Nasib Pensiunan, Untuk Petinggi Demokrat ya Bang?

"Cak Nun ancam turunin Presiden andaikan Negara sudah darurat, ha ha ha tertawa Aku termehek mehek emangnya Supir Presiden Taxi bisa dituruni dipinggir jalan ngebacot pakai Otak jgn pakai Dengkul Perusahaan Taxinya saja sudah lama bubar MERDEKA," cuitnya seperti dilihat dalam akun Twitternya, Rabu (17/2/2021).

Respons ancaman Cak Nun juga ditanggapi Politikus Ferdinand Hutahaean. Menurut dia, yang diucapkan Cak Nun tak perlu ditanggapi serius dan masyarakat cukup menertawakannya.  Baca Juga: Cak Nun Ancam-Ancam Turunkan Presiden, Eh Reaksi Ferdinand Santuy Banget: Ketawain Aja..

Sebab, ia sudah sering mendengar hal tersebut keluar dari Eks pentolan FPI Habib Rizieq Shihab.

“Omongan begini sudah biasa keluar dari Cak Nun dan Rizieq Sihab, tp cm sebataas kata2 yang tak pernah bs diwujudkan. Biarlah mulutnya berkoar2, tak perlu kita tanggapi seriys, cukup tertawakan saja,” cuitnya dalam akun Twitternya, dilihat, Selasa (16/2).

Sebelumnya, Budayawan Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun, sering melontarkan kritik terhadap pemerintah di sejumlah kegiatan. Mulai dari, kebijakan, sistem negara, hingga kepemimpinan presiden.

Seperti dilansir dari video berjudul ‘Hancurnya Indonesia Dimulai Rezim Ini’ dalam akun Youtube Ayo Berbagi Ilmu.

Cak Nun mengaku kerap acap berseberangan dengan pemerintah. Namun, perbedaan tersebut bukan membuatnya benci, melainkan menuntutnya untuk cinta dan peduli.

“Saya ini sebenernya tidak percaya dengan Indonesia, tapi Anda jangan marah. Saya yang bikin turun Pak Harto. Saya yang ngomongin Pak Harto secara pribadi, dan saya ingin melakukan itu lagi pada suatu hari.”

“Kalau negara sudah darurat, saya akan turunkan (presiden) lagi,” kata dia. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: