Vaksin Merah Putih yang tengah dikembangkan Indonesia siap melakukan uji klinis. Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan pengembangan vaksin Merah-Putih yang merupakan karya putra- Putri Indonesia mengalami kemajuan.
“Eijkmann Institute sudah mendapatkan seeds dari virus covid-19 dan kemudian akan diuji cobakan. Semoga awal tahun depan sudah bisa diproduksi massal dan ini penting untuk mengantisipasi vaksinasi covid-19 yang harus dilakukan secara reguler,” jelas Erick di Jakarta, Sabtu (20/2/2021). Baca Juga: Menteri Erick Thohir Merapat ke Singapura, Mau Apa Ya?
Sebelumnya, Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 Kemenristek BRIN, Ali Ghufron Mukti, mengungkapkan paling lambat vaksin Merah Putih bisa dipakai untuk vaksinasi masyarakat pada akhir 2021.
“Akhir 2021 bisa dipakai di masyarakat. Tapi belum banyak jumlahnya. Untuk banyaknya ya kemudian berikutnya,” ujar Ali. Baca Juga: Ini Dia Tiga Gejala Paling Sering Terjadi Usai Divaksin COVID
Saat ini ada enam lembaga yang mengembangkan Vaksin Merah Putih, yaitu Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Universitas Airlangga (Unair), LIPI, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Gadjah Mada dengan masing-masing platform yang berbeda.
Ali mengatakan jumlah vaksin Merah Putih yang akan diproduksi diperkirakan masih dalam jumlah kebutuhan atau keperluan untuk vaksinasi di Indonesia. “Tentu vaksin Merah Putih ini kita tergantung sebetulnya kebutuhannya atau keperluannya," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: