Kejutan! Paus Fransiskus Agendakan Kunjungan ke Irak, Apa yang Sebenarnya Dituju?
Sejak invasi ke Irak yang dipimpin AS pada tahun 2003, warga Kristen kerap menjadi target serangan kelompok ekstremis Islamis.
Komunitas Kristen di Irak, Asiria, Armenia, Khaldea, Protestan, dan juga Yazidi telah menjadi sasaran langsung sewaktu ISIS menyapu bagian utara dan barat negara itu, meneror masyarakat dan memaksa puluhan ribu orang melarikan diri ke negara-negara barat, negara-negara tetangga, atau ke wilayah Kurdi di bagian utara Irak.
“Kami berharap lawatan ini akan berkontribusi bagi perubahan situasi dan persepsi umat Kristen Irak di hadapan masyarakat Irak dan khususnya di depan konstitusi, karena migrasi umat Kristen adalah karena ekstremisme dan masalah internal di Irak," kata Nazeer Deco, pastor di Katedral Khaldea Santo Yosef, salah satu gereja utama di Baghdad.
Banyak di antara mereka yang bertahan di Irak terkurung di daerah-daerah permukiman yang dilindungi oleh barikade dan pos-pos pemeriksaan.
Paus Fransiskus dijadwalkan bertemu dengan para imam Katolik dan biarawati di Gereja Our Lady of Salvation. Pada tahun 2010, gereja itu menjadi lokasi pembantaian yang menewaskan 58 orang. Serangan itu diklaim dilakukan kelompok al-Qaida di Irak, yang belakangan terpecah menjadi ISIS.
Foto-foto para korban serangan gereja itu dipasang di luar maupun di dalam gereja, di dekat altar, untuk mengenang mereka.
Serangan tersebut adalah serangan terburuk terhadap komunitas Kristen yang telah semakin berkurang di Irak, dan menyebabkan ribuan lagi warga Kristen Irak meninggalkan tanah air mereka.
Kepulangan para pengungsi Kristen yang lambat ke Irak Utara, sejak wilayah itu dibebaskan dari ISIS pada tahun 2017, masih menjadi isu panas. Hanya sejumlah kecil keluarga Kristen yang telah kembali. Vatikan telah mendorong mereka yang lari mengungsi untuk kembali, dan memastikan umat Kristen terus ada di daerah itu yang bermula sejak masa Kristus.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: