Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: Munich Re Group, Asuransi Asal Jerman Pesaing Allianz

Kisah Perusahaan Raksasa: Munich Re Group, Asuransi Asal Jerman Pesaing Allianz Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Jakarta -

Munich Re Group atau Munich Reinsurance Company adalah perusahaan asuransi yang berbasis di Munich, Jerman. Korporasi ini merupakan salah satu perusahaan raksasa dunia peringkat ke-135 tahun 2020, menurut Fortune Global 500.

Raksasa asuransi asal Jerman ini sukses membukukan pendapatan total sebesar 72,53 miliar dolar AS di tahun 2020. Peningkatannya di tahun tersebut mencapai 7,9 persen.

Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Beijing Automotive, Produsen Mobil China yang Kekayaannya Terus Meningkat

Sementara itu, Munich Re sukses membukukan laba bersih mencapai 3,04 miliar dolar, dengan kenaikan 11,8 persen. Dua catatan lain adalah aset mencapai 322,74 miliar dolar, sedangkan total ekuitas sahamnya mencapai 34,18 miliar dolar.

Berikut ulasan ringkas perusahaan Munich Re, dalam artikel Warta Ekonomi, Jumat (26/2/2021) seperti berikut ini.

Pada tahun 1880, Carl von Thieme, penduduk asli Erfurt, yang merupakan perwakilan di Bavaria dari perusahaan asuransi Thuringia, mendirikan Münchener Rückversicherungs-Gesellschaft bersama dengan Wilhelm von Finck (salah satu pemilik bank Merck Finck & Co) dan Theodor von Cramer -Klett. Ini diikuti dengan pendirian Allianz Versicherungs-Gesellschaft pada tahun 1890. 

Carl von Thieme adalah kepala Munich Re sampai tahun 1921, sedangkan Wilhelm von Finck menjabat sebagai Ketua dewan pengawas sampai tahun 1924. 

Munich Re menjadi terkenal setelah gempa bumi San Francisco tahun 1906 sebagai satu-satunya perusahaan asuransi yang tetap dapat membayar setelah membayar semua klaim.

Selama kediktatoran Nazi, Munich Re mendapat manfaat dari penganiayaan anti-Semit. Pelanggan Yahudi harus membatalkan asuransi jiwa mereka sebelum waktunya sehingga menghasilkan keuntungan besar bagi perusahaan asuransi.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: