Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cara Mengoptimalkan Strategi Word of Mouth

Cara Mengoptimalkan Strategi Word of Mouth Kredit Foto: Unsplash/Campaign Creators

4. Referensikan Klien Anda Sendiri

Jika merujuk pada klien yang memiliki bisnis di sektor lain, apakah Anda melihat nilai dari apa yang klien Anda berikan kepada pelanggan mereka? Apakah Anda mengenal beberapa orang yang bisa mendapatkan keuntungan dari layanan klien Anda? Buat perkenalan, promosikan produk atau layanan yang relevan ke jaringan Anda, dan rujuk klien Anda ke orang lain kapan pun di waktu yang tepat. Ini akan memulai tren rujukan bersama yang dapat tumbuh dan menguntungkan Anda serta klien Anda.

Baca Juga: Catat! Begini Tips Digital Marketing Ala Renaldy Pujiansyah

5. Membangun Relasi dengan Pelanggan

Ini mungkin akan terdengar sederhana, tetapi mengembangkan relasi yang bermakna dengan klien dan pelanggan akan mempermudah orang untuk merekomendasikan Anda. Bersikaplah dengan tulus, hormat, dan jujur, serta tidak lupa beri penekanan pada relasi tersebut. Anda mungkin akan terkejut bagaimana hal ini dapat menghasilkan referensi kepada pelanggan Anda.

6. Memudahkan Pelanggan untuk Memberikan Ulasan

Salah satu hal terburuk yang dapat Anda lakukan dalam kampanye dari mulut ke mulut adalah mempersulit konsumen untuk memberikan ulasan dan rekomendasi tentang brand Anda. Sederhanakan proses bagi pelanggan untuk berinteraksi dengan brand Anda.

Promosi mulut ke mulut adalah bentuk periklanan tertua dan masih berperan penting untuk menyampaikan promosi bisnis Anda di saat dunia teknologi yang bergerak dengan cepat seperti saat ini. Perbedaannya adalah, bagaimana Anda bisa membuat orang peduli ketika Anda tidak menyampaikan pesan secara langsung? Contoh di atas adalah studi kasus yang sangat baik untuk kampanye pemasaran dari mulut ke mulut yang sukses.

Ketika semuanya gagal, pikirkan tentang apa yang orang bicarakan. Ada berita apa? Apa yang dibagikan orang di media sosial? Pertimbangkan untuk membuat kampanye yang matang untuk mendukung percakapan yang sudah terjadi, seperti yang dilakukan Starbucks ketika mengumumkan bahwa barista didorong untuk salah menuliskan nama pelanggan dengan sengaja. Ini merupakan langkah yang baik bagi raksasa kopi itu sehingga hal tersebut akan menghasilkan viral besar-besaran dan membuat publik berbicara tentang kebiasaan tersebut.

Sama seperti jenis pemasaran lainnya, promosi dari mulut ke mulut yang efektif memerlukan rencana pemasaran dan pendekatan yang ditargetkan. Gunakan tutorial rencana pemasaran ini untuk mulai memasukkan pemasaran dari mulut ke mulut ke dalam strategi pemasaran bisnis Anda.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: