Lebih lanjut, terkait siapa yang akan diusung partainnya, hal tersebut merupakan wewenang Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Partai Demokrat juga punya mekanisme sendiri dalam menjaring Capres, ini menjadi domain Majelis Tinggi Partai,” ungkap Kamhar.
“Ini kondisi objektif yang harus dilakukan untuk dapat memenuhi ambang batas pengajuan pasangan capres dan cawapres,” pungkasnya.
Diketahui, SBY mengaku bakal turun gunung membantu AHY yang tengah menghadapi gelombang kudeta.
Menurutnya, adalah pernyataan terbaik yang dikeluarkan SBY. “Itu pernyataan terbaik barangkali disampaikan SBY di tengah gonjang-ganjing partai, dalam menyelamatkan putranya yang tidak mempunyai kapasitas dalam memimpin,” sindirnya.
Lebih lanjut, ia menilai SBY telah salah kaprah menilai kongres luar biasa (KLB) sebagai upaya kudeta.
Sebab, KLB adalah sesuatu yang dibenarkan berdasarkan aturan partai. “KLB ini kan latar belakangnya sangat kuat. Pertama adanya peristiwa, kedua ada aturan mengatur yang KLB,” bebernya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil